Jadisebenarnya ada sedikit perbedaan itu pada gaya bahasa antara kritik dan esai. 5. Bentuk Penulisan. Pada kritik bentuk penulisannya melalui tiga tahapan yakni interpretasi (penafsiran karya), analisis (penguraian terkait karya), dan penilaian (evaluasi karya). Sedangkan pada esai, dimulai dari masalah umum atau fenomena yang terjadi
JawabanWatak tokoh anikabaik/penyabarbukti pada teks"anika dengan tenang memegang kedua tangan sahabatnya"watak tokoh ibu anikajujur/benarbukti pada teks"jika ada tiga sahabat yang menyukai warna seperti pada kotak itu,akan mendapatkan petualangan indah dan sekaligus mendapatkan berlian itu"watak tokoh tamika dan chikaperagu dan pemarahBukti pada teks"ta..ta..tapi.." dan "kamu menyia nyiakan rezeki yang ada di depan kita"Maaf kalo salahPenjelasanKELASVIIMATPELBAHASA INDONESIA kamu ga baca,itu nah yg di Tamika dan Cika Boleh minta nomor wa ny ga?? Kok cuman yang bagian B doang?
Olehkarena itu dalam membuat suatu landasan teori harus secara baik dan benar dalam sebuah kegiatan penelitian. Sebab landasan teori digunakan sebagai pondasi atau landasan dalam suatu penelitian. Pengertian Menurut Para Ahli. Adapun pengertian landasan teori menurut para ahli antara lain sebagai berikut : 1. Sugiyono (2012:52)Binatang-binatang yang ada pada cerita fabel memiliki karakter seperti manusia. Karakter mereka ada yang baik dan ada juga yang tidak baik. Mereka mempunyai sifat jujur, sopan, pintar, dan senang bersahabat, serta melakukan perbuatan terpuji. Mereka ada juga yang berkarakter licik, culas, sombong, suka menipu, dan ingin menang sendiri. Cerita fabel tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga kepada orang dewasa. Setelah membaca dan memahami teks cerita fabel, kamu dapat belajar pada karakter-karakter binatang tersebut. Cerita fabel menjadi salah satu sarana yang potensial dalam menanamkan nilai-nilai moral. Kita dapat belajar dan mencontoh karakter-karakter yang baik dari binatang itu agar kamu memiliki sifat Mengenali Ciri Fabel1. Mengenali Ciri Umum FabelBacalah fabel berikut! Belalang Sembah Suatu hari di sebuah kebun anggur, tinggalah sebuah keluarga Semut dengan anggota jumlahnya yang sangat banyak. Semut ini membuat sarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairan seperti lem yang mereka keluarkan dari mulutnya. Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musim dingin yang cukup panjang. Ketika musim dingin makanan akan sangat sulit untuk didapatkan, maka para Semut itu segera mencari berbagai macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim dingin telah tiba. Berbeda halnya dengan seekor Belalang sembah, Belalang sembah memiliki mata yang besar dan tangan yang panjang. Mereka sering hidup di pohon-pohon seperti halnya para Semut. ketika musim dingin akan tiba Belalang sembah hanya berlatih menari. Setiap hari Belalang sembah itu hanya berlatih menari. Namun sang Belalang lupa bahwa dia harus mengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim dingin. Bahasa Indonesia 195Suatu hari Sang Belalang sembah menari di dekat sarang Semut. Dia menari dengan sangat anggun. Gerakan tangan dan badannya yang pelan dan lembut membuat tariannya terlihat sangat mengagumkan. Para Semut melihat Sang Belalang sembah menari, namun mereka tidak menghiraukan tarian indahnya itu karena mereka memiliki tugas yang sangat penting. Sang Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan membawa makanan untuk dibawa kesarangnya. Sang Belalang sembah heran dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut tentara yang sedang berjaga di dekat para Semut pekerja ,“Kenapa kalian membawa makanan yang sangat banyak itu masuk ke sarang kalian?” sang Semut menjawab “Kami melakukannya agar kami tidak kelaparan saat musim dingin tiba.” Lalu sang Belalang kaget “Musim dingin?” kata sang Belalang sembah dengan kagetnya, “Kan masih lama, lebih baik kita bersenang-senang saja dulu”, kata sang Belalang. Semut tak menghiraukan Belalang. Semut tetap tekun mengumpulkan makanan. Musim dingin tiba. Belalang belum sempat mengumpulkan makanan karena sibuk menari. Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut. Ia meminta makanan kepada Semut. Semut awalnya tidak mau memberikan makanannya karena takut kehabisan. Akan tetapi, melihat belalang lemas kelaparan, Semut tidak tega dan memberikan makanannya kepada Belalang. Belalang pun kembali bugar dan dia berjanji untuk dapat mengelola waktu dengan baik sehingga tidak berakibat buruk. Masa depan adalah milik setiap orang. Maka setiap orang perlu menyiapkan masa depannya dengan berusaha. Bukan hanya menikmati kesenangan di masa sekarang tanpa memikirkan masa depan. Diadaptasi dari Kelas VII SMP/MTsFabel 2 Sesama Saudara Harus BerbagiSuatu pagi indah dengan matahari yang cerah, Pak Tua Rusa mengunjungikediaman keluarga Pip si Tupai di sebuah desa.“Pagi, Ibu Tupai,” salam Pak Tua Rusa kepada Ibu Pip. Kemarin,keponakanku mengunjungiku. Dia membawakan oleh-oleh yang cukupbanyak. Aku ingin membaginya untuk para sahabatku. Ini kacang kenarispesial untuk keluargamu.”“Terima kasih, Pak Tua Rusa,” ucap Ibu Pak Tua Rusa, Ibu Pip masuk ke dalam rumah dan memanggilanak-anaknya. “Anak-anak, lihat kita punya apa? Kalian harus membaginyasama rata ,ya.”Asyiiik,” girang Pip dan adik-adiknya.“Ibu taruh sini, ya.”Setelah itu, ibu tupai mengurus rumah kediamannya. Sementara itu adik-adik Pip ingin mencicipi kacang itu.“Ini aku bagi,” kata Pip. Dari sepuluh butir kacang, dia memberi adiknyamasing-masing dua butir. “Ini sisanya untukku, Aku kan paling besar.”“Tapiii…Ibu kan pesan untuk membagi rata,” kata Titu, salah satu adikkembar Pip, diiringi tangisan Puti, kembar tangisan Puti, ibu Pip keluar dan bertanya. Sambil terisak, Putimenceritakan keserakahan kakaknya.“Tak boleh begitu, Pip. Ibu tadi sudah bilang apa,” tegur ibu Pip. “Kamutidak boleh serakah.”“Tapi Buuu, aku kan lebih besar. Perutku juga lebih besar,” sanggah Pip berpikir sejenak. “Baiklah, Pip. Kamu memang lebih makanmu juga lebih banyak. Tapi, kalau cuma menurutkankeinginan dan perut, kita akan selalu merasa tidak cukup.”“Kalau begitu, Ibu saja yang membagi ya? memang tidak akan memuaskansemuanya. Ini, Ibu beri empat untukmu, Pip, karena kau lebih besar. Dansi kembar kalian masing-masing mendapat tiga.” Bahasa Indonesia 197“Kalian harus mau berbagi ya, anak-anak. Walau menurut kalian kurang,ini adalah rezeki yang harus disyukuri,” lanjut Ibu Pip.“Berarti enak dong, Bu, jadi anak yang lebih besar. Selalu mendapat lebihbanyak,” iri Puti.“Ya, tapi perbedaannya tak terlalu banyak, kan?” Lagipula kakakmumemiliki tugas yang lebih banyak darimu. Dia harus menguru rumahdan mencari makan. Apa kau mau bertukar tugas dengan Kak Pip?” dan Titu membayangkan tugas-tugas Pip. Lalu mereka kompakmenggeleng.“Nah, begitu. Sesama saudara harus akur ya, harus berbagi. Janganbertengkar hanya karena masalah sepele,” kata Ibu Pip.“Iya, Bu,” angguk Pip. “Yuk, kita makan kacangnya bersama,” ajak Pip padakedua adiknya. Ibu Pip tersenyum melihat anak-anaknya kembali rukun. Sumber Kompas, Minggu, 1 Maret 2015. Penulis A’amrizka Dyan RahmasariDiskusikan a Daftarlah rangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabel! Fabel 1 Fabel 1 Rincian peristiwaPeristiwa 1 Semut pergi ke gua-gua untuk mengumpulkan makananPeristiwa 2Peristiwa 3Peristiwa 4198 Kelas VII SMP/MTsFabel 2 Rincian peristiwa Fabel 2 Pak Tua Rusa mengunjungi keluarga Pip untuk memberikan oleh-oleh. Peristiwa 1 Peristiwa 2Peristiwa 3Peristiwa 4b Daftarlah tokoh yang terdapat pada cerita fabel! Fabel 1 Nama tokohTokoh 1 KatakTokoh 2Tokoh 3Tokoh 4Diskusikan ciri fabel dan unsur yang membentuk sebuah fabelBandingkan simpulanmu dengan kotak info berikut! Kotak Info a Fabel mengambil tokoh para binatang. b Watak tokoh para binatang digambarkan ada yang baik dan ada yang buruk seperti watak manusia. c Tokoh para binatang bisa berbicara seperti manusia. d Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat. Rangkaian sebab- akibat diurutkan dari awal sampai akhir. e Fabel menggunakan latar alam hutan, sungai, kolam, dll. f Ciri bahasa yang digunakan a kalimat naratif/peristiwa Katak mendatangi Ikan yang sedang kehujanan, Semut menyimpan makanan di lubang, b kalimat langsung yang berupa dialog para tokoh, dan c menggunakan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal bahasa percakapan. Bahasa Indonesia 199Kotak Info 1. Tokoh orang/hewan yang menjadi pelaku dalam cerita tokoh protagonis, atau antagonis, tokoh utama atau tokoh pembantu. 2. Ciri tokoh utama adalah 1 sering dibicarakan; 2 sering muncul; dan 3 menjadi pusat cerita menggerakkan jalan cerita. Tokoh pembantu adalah tokoh tambahan. 3. Penokohan pemberian karakter pada tokoh. Karakter bisa bersifat protagonis/yang disukai atau tokoh antagonis/yang tidak disukai. 4. Watak tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran fisik, penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, atau komentar/narasi penulis terhadap tokoh. 5. Setting atau latar adalah tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam cerita. Ada tiga jenis latar, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. 6. Tema adalah gagasan yang mendasari cerita. Tema dapat ditemukan dari kalimat kunci yang diungkapkan tokoh, atau penyimpulan keseluruhan peristiwa sebab-akibat pada cerita 7. Amanat adalah pesan yang disampaikan penulis secara tidak langsung. Amanat disimpulkan dari sikap penulis terhadap permasalahan yang diangkat pada sebanyak-banyaknya mengenai ciri fabel dan unsur-unsurnya di internet,perpustakaan, dan sumber informasi lain! Hubungkan hasil pencarianmudengan jawabanmu pada latihan sebelumnya! a Tulislah hasil simpulanmu tentang ciri fabel pada tabel di bawah ini! lengkapi yang belum diisi Unsur fabel Ciri yang ditemukantemalatartokoh200 Kelas VII SMP/MTswatak tokoh Digambarkan hitam putih yang jahat dan yang baikkonflikamanatcara penceritaan Menggunakan sudut pandang dia-an/ orang ketigatujuan komunikasi fabel Menghibur, menginspirasi, mendidikalur/rentetan peristiwa peristiwa awal menyebabkanPesan kejadian berikutnya sehingga mencapai puncak dan akhir cerita alur maju ada yang dieksplisitkan di akhir atau tidak disebutkanBandingkan hasil kesimpulanmu dengan kotak info di bawah ini!Kotak InfoFabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budipekerti manusia yang diibaratkan pada binatang. Karakter binatangdalam cerita fabel dianggap mewakili karakter manusia dan diceritakanmampu bertindak seperti manusia tetapi tidak menghilangkan karakterbinatangnya. Tokoh fabel adalah bertema kehidupan binatang. Biasanya, berlatar di hutan, sungai,atau alam bebas yang tidak dapat diubah menjadi latar rumah atau dalam fabel biasanya adalah hewan jinak dan hewan liar. Misalnya,fabel Cici dan Serigala pada buku ini menggunakan tokoh kelinci danserigala. Tokoh baik akan berakhir bahagia dan tokoh jahat berakhirsengsara atau mendapatkan akibat dari perbuatannnya. Bahasa Indonesia 201Konflik fabel disebabkan oleh pengkhianatan, kelicikan, penghinaan,kesombongan, persahabatan, perilaku buruk yang akhirnya diperbaiki,kecerdikan, keluarga, dan sebagainya. Konflik-konflik tersebut mengembanamanat berupa nilai-nilai moral dan karakter manusia yang baikLatar fabel berupa alam hutan, sungai, kolam, lembah, dan sebagainya.Sebagai teks narasi fabel memiliki urutan-urutan kejadian yang menarikdan menginspirasi. Alur pada tabel umumnya alur maju dari awalbergerak maju hingga terjadi akibat dari peristiwa sebelumnyaDalam urutan beberapa kejadian atau peristiwa secara kronologismenggunakan konjungsi pengurutan sesudah, sebelum, lalu, mula-mula,kemudian, selanjutnya, setelah itu, atau konjungsi waktu bersamaan sementara itu, seraya, sambilJenis fabel ada yang terdapat pesan eksplisit ada koda dan ada fabel yangpesan pengarang tidak dicantumkan secara Mengidentifikasi Jenis FabelDari segi paparan watak tokohnya, fabel dikelompokkan menjadi dua kategoriyaitu jenis fabel alami dan fabel adaptasi. Dari contoh fabel di atas nampakbahwa terdapat ragam teks fabel. Lakukan kegiatan berikut untuk mengenalijenis kembali kedua fabel di atas!1 Daftarlah perbedaan watak tokoh binatang dan kondisi asli dalam kehidupan nyataTeks 1 Kondisi tokoh dalam Watak tokoh dalam cerita kehidupan nyata202 Kelas VII SMP/MTsTeks 2 Kondisi tokoh dalam Watak tokoh dalam cerita kehidupan nyata 2 Daftarlah latar cerita tempat terjadinya ceritaLatar cerita teks 1 Latar cerita teks 2Mengidentifikasi Jenis Alur FabelBacalah paparan berikut!Jenis Fabel dengan KodaAlur fabel dimulai pengenalan, mulai munculnya masalah, masalahmemuncak, dan ditutup dengan pemecahan masalah dengan pesan-pesaneksplisit. kodamulai terjadi masalah KLIMAKS resolusi Bahasa Indonesia 203Jenis Fabel Tanpa KodaAlur fabel dimulai pengenalan, mulai munculnya masalah, masalahmemuncak, dan ditutup dengan pemecahan masalah dengan pesan-pesaneksplisit. resolusimulai terjadi masalah KLIMAKS 1 Berdiskusilah untuk menyimpulkan jenis-jenis fabel ditinjau dari latar cerita dan watak tokoh dalam kehidupan nyata dibandingkan dalam cerita! 2 Dari informasi tentang fabel di atas jelaskan jenis fabel ditinjau dari jenis alurnya! Bandingkan hasil diskusimu dengan kotak info berikutJENIS FABELDitinjau dari pemberian watak dan latarnya, dibedakan fabel alami danfabel alami menggunakan watak tokoh binatang seperti pada kondisi alamnyata. Misalnya, kura-kura diberi watak lamban, singa buas dan itu, fabel alami menggunakan alam sebagai latar hutan, sungai,kolam, dsb. Fabel adaptasi adalah fabel yang memberikan watak tokohdengan mengubah watak aslinya pada dunia nyata dan menggunakantempat-tempat lain sebagai latar di rumah, di jalan raya. Misalnya,landak yang pemalu berulang tahun di rumah dari kemunculan pesan dibedakan fabel dengan koda dan tanpakoda. Fabel dengan koda berarti fabel dengan memunculkan secaraeksplisit pesan pengarang di akhir cerita. Sebaliknya, fabel tanpa kodatidak memberikan secar eksplisit pesan pengarang di akhir Kelas VII SMP/MTsB. Menceritakan Kembali Isi FabelBacalah fabel berikut! Semua Istimewa Ulu, seekor katak hijau, sedang berdiri di pinggir kolam. Hari itu langit sangat gelap dan hari seperti itulah yang Ulu sukai. Tidak lama kemudian, air mulai menetes perlahan-lahan dari angkasa. “Hujan telah tiba!” Ulu berteriak dengan girang. Ulu pun mulai bersenandung sambil melompat-lompat mengitari kolam. Ia melihat semut yang kecil sedang berteduh di balik bunga matahari. “Wahai semut, hujan telah tiba jangan bersembunyi!” seru Ulu kepada semut yang sedang berusaha keras menghindari tetesan air hujan. Semut menghela napas dan menatap Ulu dalam-dalam. “Ulu, aku tidak suka dengan hujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan menyeret dan menenggelamkanku ke kolam! Aku tidak bisa berenang sepertimu, makanya aku berteduh,” sahut Semut. “Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! Aku sejak berupa berudu sudah bisa berenang, masa kau tidak bisa? Berenang itu sangat mudah, julurkan saja kakimu,” Ulu menjulurkan kakinya, “dan tendang ke belakang seperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek.” Sambil tertawa, Ulu melompat meninggalkan semut. Semut hanya bisa menatap Ulu dengan kesal. Semut tidak dapat berenang karena ia berjalan. Ulu kembali berseru, “Hujan telah tiba! Hujan telah tiba! Oh, hai Ikan! Aku sangat suka dengan hujan, bagaimana denganmu? Ulu berhenti di pinggir kolam dan berbicara kepada Ikan yang sedang berenang di dalam kolam. Ikan mendongakkan kepalanya ke atas dan berbicara kepada Ulu. “Aku tidak dapat merasakan hujan Ulu. Lihatlah, aku tinggal bersama air. Bagaimana caranya aku dapat menikmati hujan seperti kamu Ulu?” Ikan pun kembali berputar-putar di dalam kolam. “Hah! Sedih sekali hidupmu Ikan! Seandainya kamu seperti aku, dapat hidup di dalam dua dunia, darat dan air, mungkin kamu akan dapat merasakan kebahagiaan ini. Nikmati saja air kolammu sebab kamu tidak akan dapat pernah merasakan rintikan hujan di badanmu!” Bahasa Indonesia 205Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arah tubuhnya yang bersisik, lalu menatap ke arah tubuh licin Ulu. Ikan yang bersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisi kolam yang lain. Ulu pun kembali melompat-lompat di sekitar kolam dan kembali bersenandung. Saat Ulu tiba di bawah pohon, ia melihat Burung sedang bertengger di dahan pohon dan membersihkan bulunya. Ulu mengira Burung juga sama seperti Semut dan Ikan yang tidak dapat menikmati hujan. “Hai Burung, kenapa kau tidak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam ke dalam kolam seperti semut? Ataukah memang kamu tidak bisa menikmati indahnya hujan seperti Ikan?” Setelah berkata demikian, Ulu tertawa kencang-kencang. Burung menatap ke arah Ulu yang masih tertawa,” Hai Ulu, apakah kau bisa naik kemari?” Ulu kebingungan.” Apa maksudmu burung?” “Apakah kau bisa memanjat naik kemari Ulu?” “Apa yang kau maksud Burung? Tentu saja aku tidak bisa!” Ulu cemberut dan menatap kearah dua kakinya. Ulu menyesal punya kaki yang pendek sehingga tidak bisa terbang. “Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan yang berbeda-beda? Aku tidak bisa berenang sepertimu dan ikan, tetapi aku bisa terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkata dengan bijak, “Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bisa berenang sepertimu, tetapi ia bisa menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!” Ulu mulai menyadari bahwa tindakannya salah. Diam-diam Ulu berpikir bahwa tindakannya itu tidak benar. Ia seharusnya tidak menyombongkan kelebihan dan menghina teman-temannya. “Maafkan aku Burung.” ucap Ulu seraya menatap sendu kearah Semut dan Ikan yang sejak tadi memperhatikan pembicaraan mereka. “Maafkan aku Semut, Ikan, selama ini aku telah menyinggung perasaanmu.” Sejak saat itu, Ulu mulai menghargai teman-temannya dan mereka pun menyukainya kembali. Sumber Harian Kompas, Minggu 15 Februari 2015206 Kelas VII SMP/MTs1. Menentukan Tokoh dan Watak TokohBagaimana watak tokoh dalam fabel di atas?Nama Tokoh Watak Tokoh Bukti pada teksUluIkanSemutBurunga Apa latar fabel di atas? Apakah mungkin latar fabel di atas diubah menjadi rumah atau sekolah?b Pesan apa yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui fabel di atas?2. Menentukan Rangkaian PeristiwaUraikan isi fabel di atas menggunakan bahasamu sendiri dengan menjawabpertanyaan-pertanyaan berikut! a Urutkan kejadian yang dialami oleh Ulu di atas dalam tabel di Awalnya ... Tiba-tiba ... Lalu .... Selanjutnya .... Kemudian ... Akhirnya ....b Mengapa Ulu meremehkan teman-temannya?c Ceritakan proses Ulu akhirnya menyadari kesalahannya!d Daftarlah karakter manusia yang diibaratkan pada binatang dan karakter binatang asli pada fabel di atas! Bahasa Indonesia 2073. Menceritakan Kembali Isi FabelBerkelompoklah dan ceritakan isi fabel dengan bahasamu sendiriMenceritakan Isi FabelDalam kegiatan ini kamu akan menceritakan kembali isi fabel secara berantaiBerdasarkan ringkasan urutan peristiwa cerita fabel di atas, lakukanlah hal-halberikut! 1. Membentuk kelompok yang terdiri atas 5 atau 6 orang satu kelompok! 2. Tiap kelompok diundi untuk ke depan kelas atau di luar kelas tiap anggota ditempel kertas bernomor 1-5. 3. Guru memerintahkan nomor yang disebut untuk memulai menceritakan isi cerita. Sumber foto pribadiGambar Menceritakan secara berantai Guru akan menghentikan dan berpindah pada nomoryang lain untuk melanjutkan isi cerita. Selama satu kelompok tampil,siswa kelompok lain menilai dengan format berikut! No. Yang Diamati Skor Skor1. Kelancaran penceritaan 123 42. Ketepatan isi dengan cerita yang dibaca3. Intonasi dan kejelasan lafal4. Kekompakan 5. Kepercayaan diriKeterangan4 = semua anggota kelompok melakukan secara tepat3 = sebagian besar anggota kelompok melakukan secara tepat2 = tepat sebagian kecil anggota kelompok melakukan secara tepat1 = semua anggota melakukan secara tidak tepat208 Kelas VII SMP/MTsC. Menelaah Struktur dan Bahasa Fabel1. Menelaah Struktur FabelBaca paparan berikut!Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yangpelakunya diperankan oleh binatang berisi pendidikan moral dan budipekerti. Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya. Keempat bagiantersebut adalah sebagai Komplikasi Resolusi Koda a. Orientasi Bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan waktu. b. Komplikasi Konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain. Komplikasi menuju klimaks. c. Resolusi Bagian yang berisi pemecahan masalah. d. Koda boleh ada boleh tidak Bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita kamu lebih memahami struktur fabel, perhatikan contoh danpengidentifikasian struktur fabel di bawah ini! Gajah yang Baik Hati Judul OrientasiSiang hari itu suasana di hutan sangat tinggal si Kancil, Gajah, dan lainnyaseakan terbakar. Kancil kehausan. Dia berjalan-jalan mencari air. Bahasa Indonesia 209Komplikasi sampai Di tengah perjalanan dia melihat kolam dengan klimaks air yang sangat jernih. Tanpa pikir panjang dia langsung terjun ke dalam kolam. Tindakan Kancil sangat ceroboh, dia tidak berpikir bagaimana cara ia naik ke atas. Beberapa kali Kancil mencoba untuk memanjat tetapi ia tidak bisa sampai ke atas. Si Kancil tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya berteriak meminta tolong. Teriakan si Kancil ternyata terdengar oleh Si Gajah yang kebetulan melewati tempat itu. ’Hai, siapa yang ada di kolam itu?’’ ’Aku.. si Kancil sahabatmu.’’ Kancil terdiam sesaat mencari akal agar Gajah mau menolongnya. ’Tolong aku mengangkat ikan ini.’’ “Yang benar kau mendapat ikan?’’ ’Bener..benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar.’’ Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun ke bawah dengan mudah tetapi bagaimana jika naiknya nanti. ’Kau mau memanfaatkanku, ya Cil?’’ Kau akan menipuku untuk kepentingan dan keselamatanmu sendiri?’’ Tanya Gajah. Kancil hanya terdiam. ’Sekali-kali kamu harus diberi pelajaran,’’ kata Gajah sambil meninggalkan tempat itu. Gajah tidak mendengarkan teriakan Kancil. Kancil mulai putus asa. Semakin lama berada di tempat itu Kancil mulai merasa kedinginan. Hingga menjelang sore tidak ada seekor binatang yang mendengar teriakannya. ’Aduh gawat! Aku benar-benar akan kaku di tempat ini.’’ Dia berpikir apa ini karma karena dia sering menjaili Kelas VII SMP/MTsTidak lama, tiba-tiba Gajah muncul lagi. Kancil Resolusi meminta tolong kembali. Koda “Bagaimana Cil?” “Tolong aku, aku berjanji tidak akan iseng lagi” “Janji?” gajah menekankan. ’Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak akan menipu, jahil, iseng dan perbuatan yang merugikan binatang lain?’’ ’Benar Pak Gajah, saya benar-benar berjanji.’’ Gajah menjulurkan belalainya yang panjang untuk menangkap Kancil dan mengangkatnya ke atas. Begitu sampai di atas Kancil berkata. ’Terima kasih Pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini.’’ Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatang- binatang yang lainya. Memang kita harus berhati-hati kalau bertindak. Jika tidak hati-hati akan celaka. Jika kita hati-hati kita akan selamat. Bahkan bisa menyelamatkan orang Ciri Bagian-bagian FabelDiskusikan hal-hal berikut!a apa ciri orientasi?b apa ciri komplikasi?c apa ciri resolusi?d apa ciri koda?Bandingkan dengan kotak berikut!Kotak Info Orientasi ciri isi pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik Bahasa Indonesia 211Komplikasi ciri isi Hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu memuncak. Komplikasi dimulai dari munculnya masalah sehingga masalah mencapai komplikasi/klimak masalah memuncak Resolusi ciri isi Penyelesaian masalah Koda ciri isi Nilai moral yang diungkapkan pengarang secara impisit pada akhir cerita 2. Menelaah Variasi Pengungkapan Struktur FabelMencermati Variasi Pengungkapan OrientasiAmati Beragam Contoh Orientasi Berikut! Orientasi Contoh 1 diawali dengan deskripsi latar Pagi itu sang mentari menampakkan diri dengan senyum terindahnya. Nuri bersama sahabat-sahabatnya bernyanyi riang. Sementara Katak Putih bertepuk tangan dengan ceria. Sudah terkenal di seluruh hutan bahwa si Nuri dan si Katak Putih bersahabat karib. Saling menopang dan saling menolong dalam suka dan duka. Suatu saat terjadilah keadaan yang sangat mengejutkan. Tiba-tiba .....212 Kelas VII SMP/MTsContoh 2 diawali dengan latar dan kegiatan tokohDi keheningan malam Kura-kura nampak tidur pulas bersama Kataksahabat baiknya. Sudah dua bulan ini Kura-kura sakit dan sahabatnyadengan setia mendampinginya Contoh 3 diawali dengan latar di masa laluPada zaman dahulu, hiduplah sekelompok gajah raksasa. Pada siang terikitu Gajah bersama teman-temannya berjalan tegap ke arah perkampunganSemut. Panas terik tak dihiraukan. Mereka tetap berjalan sambil contoh-contoh tersebut diskusikan ciri bagian orientasi fabel! Bagian Ciri Isi Ciri Bahasaorientasi berisi pengenalan kata keterangan tempat/ tempat terjadinya waktu cerita, pengenalan di sebuah hutan ... tokohMencermati Variasi Pengungkapan KomplikasiDari contoh-contoh berikut diskusikan ciri bagian komplikasi pada fabel? Contoh 1 diawali dengan konflik batin Semakin lama Kura-kura merasa hidupnya tidak berguna lagi. Dia merasa hanya bisa merepotkan teman-temannya. Contoh 2 diawali dengan konflik fisikKetika Gajah memasuki areal perkampungan Semut Merah, tanpa didugapasukan Semut Merah tiba-tiba menyerangnya. Semut menuduh Gajahmelakukan penghancuran perkampungannya. Gajah mengelak danmencoba menjelaskan. Akan tetapi Semut terus menyerang telinga Gajah. Bahasa Indonesia 213Contoh 3 diawali dengan perubahan latar dan peristiwa tidak mengenakkan tokohBulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Ternyata semua keadaan takada yang abadi. Persahabatan Gajah dan Semut dilanda perpecahan. Semutmulai mengkhianati persahabatan itu. Contoh 4Tiba-tiba datanglah badai yang teramat kencang dan menghancurkansemua makanan yang telah dikumpulkannya berbulan-bulan. Semutmenangis membayangkan masalah yang akan dihadapi di musim dingin. Contoh 5Kegembiraan yang membuncah di hutan itu tiba-tiba sirna karenakedatangan Katak yang sangat sombong. Semua binatang dihinanyakarena ciri komplikasi baik dari isi maupun bahasa yang digunakan! Bagian Ciri Isi Ciri Bahasakomplikasi 1 berisi awal terjadinya tiba-tiba......... masalah/ada tanpa diduga perubahan/ada kejutanMencermati Variasi Pengungkapan Komplikasi Contoh 1 Cici terus berlari dikejar Singa. Meski sekuat tenaga berlari dia terangkap juga. Cici sudah terseok-seok karena kelelahan. Sementara Singa sudah semakin dekat. Tiba-tiba hup ada yang menarik kakinya ke balik semak. Dia menjerit Kelas VII SMP/MTsContoh 2Katak terus berjalan dan terus menghina hewan-hewan lain yangditemuinya. Setelah Semut dan Ikan dihinanya, kini giliran Burung dihinaoleh Katak. Burung membalas menghina Katak. Contoh 3Kesabarannya menghadapi Kasuari yang sombong itu sudah sayap Kasuari. Kasuari tetap mencoba terbang meski terasalemas. Semakin dia mencoba, semakin sakit dan lemaslah tubuhnya. Diasangat kesakitan ketika menggerakkan sayapnya. Contoh 4Ketegangan memuncak Keadaan tak dapat dikendalikan semakin menjadi dan kondisi hutan terbakar ciri klimaks cerita baik dari isi maupun Bahasa yang digunakan! Bagian Ciri Isi Ciri Bahasaklimaks berisi puncak masalah Semakin .... Pada puncaknya kesabarannya tak bisa dibentukMencermati Variasi Pengungkapan Komplikasi Contoh 1 diawali dengan meredanya konflik Akhirnya, masalah menjadi jelas. Tak ada salah paham lagi di antara kelompok Gajah dan Semut. Bahasa Indonesia 215Contoh 2 diawali dengan dialog yang menandakan amannya keadaan “Ayo cepat Ci…” dengan rasa kebersamaan mereka pun akhirnya selamat. Ternyata sahabatnya yang telah menarik kaki Cici untuk menyelamatkannya dari kejaran Singa. Penjelasan telah dilakukan secara gamblang sehingga tidak ada kesalahpahaman. .............................................................. Dengan kebersamaam akhirnya mereka selamat. .............................................................. Dengan tegas dia memilih untuk tidak mendendam orang yang menyakitinya. .............................................................. .. Akhirnya, Semut minta maaf dan teman-temannya menerimanya kembali. ............................................................ Ternyata Kura-kura yang menyebabkan kesalahpahaman ini ....................... ....................................... Setelah mengalami berbagai goncangan akhirnya semua cobaan lewat dan hilanglah semua sakit Kelas VII SMP/MTsSejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuatiseng seperti yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatang-binatangyang hati berkata lirih, “ Maafkan aku sahabatku, aku dapat musibah dankamu yang telah menolongku. Setelah mengalami berbagai goncanganakhirnya semua cobaan lewat dan hilanglah semua sakit Ciri Isi Ciri Bahasa Bagian Menyatakan pemecahan masalah atau dia menyadari ...... kondisi akhir peristiwa akhirnya, resolusi Akibat dari semua perilaku tokoh Ganjaran yang diterima tokoh Perubahan watak tokoh menjadi baikMencermati Variasi Pengungkapan KodaPernyataan penulis tentang pelajaran dari cerita fabel Kuda berkulit harimau yang menjadi tokoh pada cerita itu melambangkan bahwa sepandai-pandainya orang berpura-pura, suatu saat akan terbongkar juga kepura-puraannya itu. Kejujuran merupakan sikap yang paling indah di dunia yang menanam akan menuai. Siapa yang berbuat baik akan dibalasdengan perbuatan baik. Begitu juga sebaliknya. Orang yang menanamkeburukan akan menuai hasil keburukannya akan selalu dikalahkan oleh kebaikan. Apa pun yang berbuatjahat akan dikalahkan oleh perbuatan baik Bahasa Indonesia 217Pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita itu adalah mulut kita dilarangberbicara yang menyinggung kekurangan orang lain. Tuhan menciptakanmakhluknya dengan keistimewaan ciri bagian koda pada cerita fabel baik dari isi maupun bahasayang digunakan. Bagian Ciri Isi Ciri BahasakodaMencermati Variasi Pengembangan Watak TokohAmati Pola Pengembangan Penokohan FabelContoh 1 deskripsi fisik tokoh Farni adalah kelinci yang lucu. Bulunya putih bak mutiara. Matanya sebening air danau. Jika ia makan, bibir merahnya yang cantik akan bergerak indah. Kecantikan Farni tidak diragukan lagi di hutan 2 kegiatan tokoh Singa mengaummenunjukkan taringnya yang putih dan tajam. Ia menggaruk- garuk tanah menandakan amarahnya sedang memuncak. Bulu yang ada di sekitar kepalanya bergoyang seram. Semua hewan di hutan bergidik Kelas VII SMP/MTsContoh 3 dialog tokoh dengan diri sendiri “Ah… kue ini pasti nikmat sekali apalagi jika ku makan sendiri tanpa berbagi dengan mereka”. Gumamnya dalam 4 dialog dengan tokoh lain “Ah… kamu tidak bisa terbang karena kakimu kecil, kalau kakiku sempurna bisa melompat ke mana-mana, kata Katak pada Semut. “Jangan menghina Katak, Tuhan memberikan kita kelebihan masing- masing,” Burung bersuara dengan nada Uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada cerita ...................................,................................................................................. ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ .....................................................................................................................Mencermati Pola Pengembangan JudulAmati contoh judul fabel 1 judul berasal dari nama tokohCici dan SerigalaKancil dan TikusContoh 2 judul dikembangkan berdasarkan sifat tokohTikus Yang Baik HatiGajah PenolongMerak Yang PemurahContoh 3 judul diambil dari temaSemua Istimewa Bahasa Indonesia 219Menentukan Struktur FabelBacalah Fabel di bawah ini dan tentukan bagian struktur tabel! Kuda Berkulit Harimau Seekor kuda sedang berjalan dari sebuah ladang gandum menuju sebuah hutan yang lebat. Kuda itu telah puas memakan gandum yang ada di ladang itu. Dia tampak gembira karena tidak ada petani gandum yang menjaga ladangnya. Ketika dia menuju hutan lebat, di tengah jalan kuda itu melihat sesuatu. “Itu seperti kulit harimau,” gumam kuda itu. Kuda itu lalu mendekatinya dan ternyata memang benar apa yang dilihatnya adalah kulit harimau yang tak sengaja ditinggalkan oleh para pemburu harimau. Kuda itu mencoba memakai kulit harimau itu, “Wah, kebetulan sekali, kulit harimau ini sangat pas di tubuhku. Apa yang akan kulakukan dengannya ya?” Terlintaslah di benak kuda itu untuk menakuti binatang-binatang hutan yang melewati dirinya. “Aku harus segera bersembunyi. Tempat itu harus gelap dan sering dilalui oleh binatang hutan. Di mana ya?” tanya kuda dalam hati sambil mencari tempat yang cocok. Akhirnya, dia menemukan semak-semak yang cukup gelap untuk bersembunyi, lalu masuk ke dalamnya dengan menggunakan kulit harimau. Tak lama kemudian, beberapa domba gunung berjalan ke arahnya. Kuda itu menggumam bahwa domba-domba itu cocok dijadikan sasaran empuk kejahilannya. Ketika domba-domba itu melewatinya, kuda itu meloncat ke arah mereka sehingga sontak domba-domba itu kalang-kabut melarikan diri. Mereka takut dengan kulit harimau yang dikenakan kuda itu. “Tolong, ada harimau! Lari, cepat lari!” teriak salah satu domba. Kuda itu tertawa terbahak-bahak melihat domba-domba itu pontang-panting berlari. Setelah itu, kuda itu kembali bersembunyi di dalam semak-semak. Dia menunggu hewan lain datang melewati semak-semak itu. “Ah, ada tapir menuju kemari, tapi lambat betul geraknya. Biarlah, aku jadi bisa lebih lama bersiap-siap melompat!” kata kuda itu dalam hati. Tibalah saat kuda itu meloncat ke arah tapir itu, ia terkejut dan lari tunggang-langgang menjauhi kuda yang memakai kulit harimau itu. Kuda itu kembali ke semak-semak sambil bersorak penuh kemenangan di dalam Kelas VII SMP/MTsKali ini, kuda itu menunggu lebih lama dari biasanya, tetapi hal itutidak membuatnya bosan. Tiba-tiba, seekor kucing hutan berlari sambilmembawa seekor tikus di mulutnya. Kucing itu tidak melewati semak-semak, kucing hutan itu duduk menyantap tikus yang ia tangkap di dekatpohon besar. “Ah, ternyata kucing itu tidak melewati semak-semak aku membuatnya kaget di sana,” kata kuda itu dalam hati. Kudaitu pun keluar dari semak-semak dan berjalan hati-hati mendekati kucinghutan. Saat jaraknya sudah sangat dekat dengan kucing hutan, kuda itumengaum seperti halnya seekor harimau, tetapi rupanya dia tidak sadarbahwa bukannya mengaum, dia malah meringkik. Mendengar suara itu,kucing hutan menoleh ke belakang dan melihat seekor kuda berkulitharimau. Sesaat, kucing hutan itu siap-siap mengambil langkah seribu,tetapi ia malah tertawa terbahak-bahak sembari berkata, “Saat akumelihatmu memakai kulit harimau itu, aku pasti akan lari ketakutan,tapi rupanya suaramu itu ringkikan kuda, jadi aku tidak takut, hahaha!”Kucing hutan itu juga berkata kepada kuda bahwa sampai kapan pun,suara ringkiknya tidak akan bisa berubah jadi berkulit harimau itu melambangkan bahwa sepandai-pandainyaorang berpura-pura, suatu saat akan terbongkar juga kepura-puraannyaitu. Kejujuran merupakan sikap yang paling indah di dunia ini. Diadaptasi dari Urutkanlah peristiwa fabel di atas ke dalam tabel struktur berikut ini!Bagian Bukti dalam Teks Fabelorientasikomplikasi Bahasa Indonesia 221resolusikoda Kuda berkulit harimau yang menjadi tokoh pada cerita itu melambangkan bahwa sepandai-pandainya orang berpura- pura, suatu saat akan terbongkar juga kepura-puraannya itu. Kejujuran merupakan sikap yang paling indah di dunia Tentukan tokoh dan penokohan tokoh fabel yang telah kalian baca beserta alasan dan pembuktiannya dalam tabel berikut ini!Tokoh Watak Cara pengembangan Bukti dalam teks watakkudadombatapirkucing hutanTuliskan hasil telaahmu tentang struktur teks dengan cara melengkapi paparanberikut! Teks fabel di atas sudah berisi struktur fabel secara lengkap. Pada awal cerita terdapat orientasi yaitu ada pengenalan tokoh dengan latar kejadiannya. Bagian komplikasi pada fabel tersebut berupa peristiwa ............................... ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ...................................................................................................................... Bagian komplikasi pada fabel tersebut berupa peristiwa ........................... ................................................................................................................................ ................................................................................................................................222 Kelas VII SMP/MTs...............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Bagian resolusi pada fabel tersebut berupa peristiwa ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Bagian koda pada fabel tersebut berupa peristiwa ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................3. Mencermati Penggunaan Kata/kalimat pada FabelSelain dari segi struktur, fabel juga memiliki karakteristik bahasa yang unik,yaitu penggunaan bahasa sehari-hari yang bersifat imajinatif atau disajikan ciri kebahasaan Pilihan Kata atau Diksi pada Fabel a. Menunjukkan latar dengan pilihan kata yang mudah diimajinasikan Untuk menunjukkan latar, baik latar suasana, latar waktu, maupun latar tempat diperlukan diksi yang tepat. Pemilihan diksi yang tepat dapat memudahkan pembaca mengimajinasikan latar. Berikut contoh diksi untuk menunjukkan latar. Buatlah seperti contoh pada tabel yang belum terisi! Latar Suasana Latar Tempat Latar WaktuHangat sinar Telaga tiga warna bak Kala itu, pada zamanmatahari menyentuh pelangi dahulukulit burung hantudigunakan untukmendeskripsikansuasana pagi Bahasa Indonesia 223Sinar matahari Di tengah hutan, di Di siang hari yangmemecut kulit hutan belantara terik, di malam yangmeninggalkan warna syahdu, dllkemerahan digunakanuntuk suasana siangPenggunaan Sinonim dan Antonim pada FabelFabel menggunakan variasi kata untuk menggambarkan atau mendeskripsikansifat. Baik sifat tokoh maupun sifat benda dan keadaan. Meskipun memiliki artiyang sama, akan tetapi diksi atau pilihan kata yang tepat untuk mendeskripsikansifat tokoh dapat memengaruhi nilai rasa pada pembaca! efek emosi lemah Kata sifatsenang efek emosi kuattidak teratursedih riang gembira berantakan merana a Carilah sinonim dan antonim yang berefek kuat dari kata dalam tabel berikut! Kata sinonimrajincerobohsombongbaik budihematberhati muliajujurpedulimalassuka mengalahpendendamsabar224 Kelas VII SMP/MTsKata sinonim angkuh, sombongmalastinggi hatirendah hatiderwawanbersahajatekuncerobohcerdaslicikserakahjahilkikircekatanMenelaah Penggunaan Kalimat LangsungPerhatikan ragam kalimat langsung pada fabel berikut! Diskusikan kalimat langsung yang terdapat pada fabel Burung Kasuari yangSombong dan Harusnya berbagi dengan mengisi tabel berikut!Kalimat langsung Kalimat langsung Kalimat langsung dengan kalimat dengan kalimat dengan kalimatpengiring sebelum pengiring setelah pengiring di tengah petikan petikan petikanUlu kembali berseru, “Ulu, aku tidak suka “Makanya Semut,“Hujan telah tiba! dengan hujan. Kamu kau harus berlatihHujan telah tiba! Hai lihat betapa mungilnya berenang! Aku sejakIkan! Aku sangat tubuhku? Air hujan berupa berudusuka dengan hujan, akan menyeret dan sudah bisa berenang,bagaimana denganmu?” menenggelamkanku ke masa kau tidak bisa?Ulu berhenti di pinggir kolam! Aku tidak bisa Berenang itu sangatkolam dan berbicara berenang sepertimu, mudah, julurkankepada Ikan. makanya aku berteduh,” saja kakimu,” Ulu sahut Semut. menjulurkan kakinya, Bahasa Indonesia 225“dan tendang ke belakang seperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek.”Tulislah B jika penulisan kalimat langsung benar dan S penulisan kalimatlangsung salah! Tulislah alasanmu yang sesuai pada baris berikutnya! 1. “Ulu, aku tidak suka dengan hujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan menyeret dan menenggelamkanku ke kolam! Aku tidak bisa berenang sepertimu, makanya aku berteduh,” sahut Semut. ............. Alasan ......................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ................................ 2. Ulu kembali berseru, “Hujan telah tiba! Hujan telah tiba! Hai Ikan! Aku sangat suka dengan hujan, bagaimana denganmu? Ulu berhenti di pinggir kolam dan berbicara kepada Ikan yang sedang berenang di dalam kolam. ............. Alasan ......................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ................................226 Kelas VII SMP/MTs3. “Apa yang kau maksud Burung? Tentu saja aku tidak bisa!” Ulu cemberut dan menatap kearah dua kakinya. .............. Alasan ......................................................................................................... ......................................................................................................................... ................................ 4. “Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! “ kata Semut ........ Alasan ......................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ................................ 5. “Aku sejak berupa berudu sudah bisa berenang “ kata Ulu. ........... Alasan ......................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ................................ 6. masa kau tidak bisa? Berenang itu sangat mudah, julurkan saja kakimu,” Ulu menjulurkan kakinya, “dan tendang ke belakang seperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek.” Sambil tertawa, Ulu melompat meninggalkan semut. ......... Alasan ......................................................................................................... ......................................................................................................................... ......................................................................................................................... ................................TugasDiskusikan dengan teman sebangkumu bagaimana a cara menulis kalimatlangsung, b cara menulis tanda petik bila kalimat pengiring terletak sebelumpetikan contoh nomor 2, c cara menulis kalimat langsung kalau petikandiakhiri tanda seru atau tanda tanya, d cara menulis tanda petik kalaukalimat pengiring terletak setelah petikan contoh nomor 1 dan d caramenulis kalau petikan lebih dari satu dan di tengah terdapat sisipan kalimatpengiring. Bahasa Indonesia 227Bandingkan hasil diskusimu dengan kotak info berikut. Pengertian dan Ciri Kalimat Langsung Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju. Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik “ ... “. Ciri-ciri kalimat langsung mencakup a menggunakan tanda petik, b intonasi tinggi untuk tanda tanya, datar untuk kalimat berita, dan tanda seru dilagukan dengan intonasi perintah, c kata ganti orang pertama dan orang kedua. Pengertian dan Ciri Kalimat Tidak Langsung Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita. Ciri-ciri kalimat tidak langsung mencakup a tidak menggunakan tanda petik, b intonasi membacanya datar, c terdapat perubahan kata ganti orang. Perubahan kata ganti Kata ganti orang ke-1 berubah menjadi orang ke-3. “Saya”, “aku” menjadi “dia” atau “ia” Kata ganti orang ke-2 berubah menjadi orang ke-1. “kamu” “Dia” menjadi “saya”atau nama orang Kata ganti orang ke-2 dan ke-1 jamak berubah menjadi ”kami”, “kita” dan “mereka” “kalian” “kami” menjadi “ “mereka” “kami” Cara Penulisan Kalimat Langsung 1. Bagian kalimat langsung diapit oleh tanda petik dua “ bukan petik satu . 2. Tanda petik penutup ditaruh setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan. Contoh Andi mengatakan, “Aku akan pergi ke sekolah besok.” Benar Andi mengatakan, “Aku akan pergi ke sekolah besok”. Salah 3. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak sebelum kalimat Kelas VII SMP/MTsContoh Ulu berkata, “ Biarlah saya bernyayi sendiri.” 4. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak setelah kalimat petikan. “Ulu, aku tidak suka dengan hujan,” kata Semut lirih. 5. Jika ada 2 kalimat petikan, huruf awal pada kalimat petikan pertama menggunakan huruf kapital. Sedangkan pada kalimat petikan kedua menggunakan huruf kecil kecuali nama orang dan kata sapaan. Contoh “Coba saja minta sama ayah,” kata ibu, “dia pasti akan memberikannya.” 6. Tanda koma TIDAK dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda Kata SeruTanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru seperti o, ya, wah, aduh,kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam • O, begitu? • Wah, bukan main! • Hati-hati, ya, nanti yang DigunakanKelompokkan kata sambung dan kata depan yang banyak digunakanpada awal cerita, urutan kejadian berikutnya, akhir waktu yang menyatakan permulaan digunakan kata sejak,semenjak, dan sedari. Untuk menyatakan hubungan waktu bersamaandigunakan kata waktu, sewaktu, tatkala, seraya, serta, selagi, sementara,selama, sambil, dan ketika. Untuk menyatakan hubungan waktu berurutan Bahasa Indonesia 229digunakan kata sebelum, setelah, sesudah, seusai, begitu, sehabis. Untuk menyatakan hubungan waktu batas akhir digunakan kata hingga , akhirnya, dan sampai. Konjungsi urutanadalahkonjungsiyangdigunakanuntukmenghubungkan klausa dengan klausa. Penulisan Dalam bahasa Indonesia, ada sejumlah kata di antaranya kata penghubung intrakalimat yang didahului tanda koma. Kata-kata itu didaftarkan berikut ini. ..., padahal ... ..., sedangkan ... ..., seperti ... ..., tetapi ... ..., yaitu/yakni ... Di bawah ini TIDAK perlu didahului koma. Kata-kata itu didaftarkan berikut ini. ... bahwa ... ... karena ... ... maka ... ... sehingga ... Penggunaan kata sandang si dan sang pada fabel Selain itu, dalam fabel juga sering menggunakan kata sandang si dan sang. Kata sandang merupakan sejenis kata penentu atau pembatas yang letaknya di depan kata benda atau kata sifat. Kata sandang tidak mempunyai makna tersendiri. Makna atau arti kata sandang bergabung dengan kata yang berada di belakangnya. Kata sandang yang masih dipakai dalam Bahasa Indonesia, misalnya si dan sang. Walaupun kata sandang tidak mempunyai arti dan tidak dapat berdiri sendiri, kata sandang memiliki fungsi penting menentukan makna dalam kalimat. Kaidah penulisan si dan sang terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata si dan sang ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf kapital. Perhatikan contoh penggunaan dalam kalimat-kalimat tersebut. Bedakan dengan contoh berikut ini. 1. “Bagaimana caranya agar si kecil rajin belajar?” tanya ibu. 2. Kedua orang itu, si Kecil dan si Kancil, adalah pembantu di Kelas VII SMP/MTsKata kecil pada kalimat 1 ditulis dengan huruf kecil karena bukan merupakan nama. Pada kalimat 2 Kecil ditulis dengan huruf /K/ kapital karena dimaksudkan sebagai panggilan atau nama julukan. Pada fabel nama binatang biasanya digunakan sebagai nama tokoh sehingga ditulis dengan huruf besar. Penggunaan Kata Depan pada Fabel Dalam teks cerita fabel biasanya juga digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu dirangkai dengan kata depan. Penulisan kata depan dipisah dengan kata yang mengikutinya. Contoh penggunaan kata depan yang sesuai dengan kaidah. Latihan Tulislah B penulisan tepat dan tulislah S jika salah 1. Di dalam hutan terlalu gelap, karena pohon-pohon sangat lebat dan tajuknya menutupi lantai hutan. .... 2. Namun tidak seperti biasanya yang tenang, saat ini pasukan Semut Merah telah bersiap siaga pada posisi mereka masing-masing. ... 3. Ketika Gajah memasuki areal perkampungan Semut Merah, dengan cepat dan sigap para pasukan Semut Merah yang telah bersiap dari posisinya langsung menyerang Gajah. ... 4. Suara jeritan sang gajah terdengar ke seluruh penjuru hutan dan mengganggu aktivitas hewan-hewan lain yang tinggal di hutan. ... 5. Pada keesokkan harinya Gajah datang lagi dan seperti biasa ia akan melewati rumah-rumah semut merah. .....Melengkapi Struktur dan Menelaah Struktur Fabel Lengkapilah bagian-bagian struktur fabel yang belum terisi! Berilah judulyang sesuai Orientasi Pada suatu hari, Monyet dan Kelinci sedang duduk di pinggir sungai. Kelinci suka mendengarkan cerita Monyet. Tapi satu hal, Kelinci merasa terganggu dengan gerakan menggaruk Monyet saat berbicara. Ia menggaruk kepalanya, rambut di dagunya, menggaruk tangan kanan dan kiri. Bahasa Indonesia 231Monyet pun suka mengobrol dengan Kelinci. Kecuali satu hal. Monyet sering terganggu dengan gerakan mengendus, menggerakkan hidung, menggerakkan kupingnya dari sisi satu sisi ke sisi yang lain. Komplikasi .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ............................................................................................. Reorientasi .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ............................................................................................ Koda .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ............................................................................................Melengkapi Struktur dan Menelaah Struktur Fabel Lengkapilah bagian-bagian struktur fabel yang belum terisi!Berilah judul yangsesuai! Orientasi .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ........................................................................................................232 Kelas VII SMP/MTsKomplikasiTiba-tiba sekelompok cacing tanah keluar dari permukaan tanah yang diinjak oleh kelinci. Kelinci kaget melihat begitu banyak cacing. Ia menyangkaitu adalah ular. Karena Kancil menceritakan ciri-ciri ular mirip dengancacing. Ia hanya tidak tahu bahwa cacing berukuran lebih kecil dari fabel yang telah kamu lengkapi dengan panduan berikut!No. Aspek Deskripsi Cerita Fantasi1. Judul Apakah judul menggambarkan keseluruhan isi teks?2. Orientasi Apakah judul singkat, padat, dan jelas? Apakah ada perkenalan tentang para pelaku, terutama pelaku utama, apa yang dialami pelaku, dan di mana peristiwa itu terjadi? Bahasa Indonesia 2333. Komplikasi Apakah muncul konflik, para pelaku bereaksi terhadap kon-flik, kemudian konflik meningkat? Apakah pengarang membangun konflik dengan cara yang menarik? Konflik batin ataukah fisik? Apakah konflik mencapai puncaknya? Apakah puncak konflik tersebut dikemas dengan cara yang unik, menarik, atau mengesankan?4 Reorientasi Apakah konflik terpecahkan dan terdapat penyelesaiannya? Penyelesaian bersifat terbuka pembaca dibebaskan untuk melanjutkan akhir ceritanya atau tertutup pengaranglah yang menunjukkan akhir ceritanya? Apakah penyelesaiannya menarik atau mengesankan?5 Amanat atau Apakah ada pesan-pesan moral yang disuarakanMoral Tersurat/ pengarang?Tersirat Apakah pesan-pesan itu disampaikan secara tersurat atau tersirat? Apakah pesan-pesan itu disampaikan secara wajar, tidak menggurui?6 Orisinalitas ide Apakah karyamu asli hasil idemu sendiri dan belum pernah ada sebelumnya? Asli tetapi modifikasi?7 Kreativitas Apakah peristiwa yang dikembangkan rinci danpengembangan unik?cerita Apakah pilihan kata dalam cerita menarik? Apakah dialog-dialog yang dikembangkan menarik dan menghidupkan cerita?Tulis hasil telaahmu dalam bentuk uraian!234 Kelas VII SMP/MTsD. Memerankan Isi FabelPada bagian ini kamu secara berkelompok akan memerankan isi dan kreativitasmu akan ditantang pada kegiatan kali ini. Bacalah fabel berikut dan tentukan urutan peristiwaFabel 1 Cici dan Serigala Karya Lilik Choir Sore itu tiga kelinci kecil, Cici, Pusi, dan Upi bermain bersama di tempat lapang di hutan. Tiba-tiba Cici melihat sesuatu tergeletak dalam bungkus plastik. “Hai Teman-teman… lihatlah! Cici berteriak sambil menunjuk ke arah bungkusan plastik. “Wah… makanan teman-teman..” teriak Upi. “Asyik… sore ini kita makan enak..” Pusi bersorak kegirangan. Cici mengambil kue itu, membuka bungkusnya dan tercium aroma harum dari kue itu. Tiba-tiba muncul niat liciknya. “Ah… kue ini pasti nikmat sekali apalagi jika ku makan sendiri tanpa berbagi dengan mereka”. Gumamnya dalam hati. “Teman-teman sepertinya kue ini bekal pak tukang kayu yang sering ke hutan ini, mungkin dia baru saja kesini dan belum pergi terlalu jauh. bagaimana jika kususullkan kue ini, bukankah menolong orang juga perbuatan mulia? Cici meyakinkan temannya. Raut kecewa tergambar di wajah Upi dan Pusi, mereka gagal makan kue yang beraroma lezat itu. Cici berlari menjauhi temannya dan memakan kue itu sendiri. Tiba-tiba... Bruukk..!! “Aaahhgg… tolooong…” Cici menjerit keras. Seekor serigala muncul dari balik semak dan langsung menerkam tubuh mungil Cici. Cici pun menangis dan terus berteriak minta tolong. “Cici pun memutar otak mencari cara bagaimana agar ia bisa bebas dari cengkeraman serigala itu. Akhirnya ia mendapatkan ide. Bahasa Indonesia 235“Pak serigala, aku punya dua teman di sana. Bagaimana jika mereka ku jemput ke sini supaya kamu dapat makan lebih banyak lagi”. Cici berusaha mengelabui serigala itu. “Baiklah, segera panggil mereka tapi aku harus ikut di belakangmu.” jawab serigala. “Pelan-pelan saja ya, jalanmu supaya mereka tidak mendengar langkah kakimu. Aku khawatir mereka akan lari ketakutan.” Cici pun berlari ke arah teman-temannya yang ditinggalkan tadi. Sementara serigala mengikutinya dengan langkah pelan. Menyadari hal itu Cici berlari sekuat tenaga sambil sesekali memanggil temannya. “Ups…!”, kaki Cici tiba-tiba terasa ada yang menarik. Ia pun menjerit dan bahkan tidak berani membuka mata. “Jangan Pak Serigala… jangan makan aku, ampuni aku..” “Sst…, ini aku Ci, bukalah matamu, ini Upi dan Pusi..” “Ayo cepat Ci…” dengan rasa kebersamaan mereka pun akhirnya selamat. Napas mereka tersengal-sengal, keringatnya bercucuran. Cici menangis tesedu-sedu. “Hik.. hik.. maafkan aku teman-teman, aku bersalah pada kalian. Aku telah berbohong..” Cici akhirnya menceritakan kejadian yang sebenarnya. Temannya tidak marah apalagi membencinya. Cici pun berjanji tidak akan mengulanginya lagi. “Sudahlah Cici… kami memaafkanmu…” kata Pusi dengan bijak. “Terimakasih kawan, aku janji tidak akan mengulanginya lagi..” jawab Cici dengan tulus. Diadaptasi dari pemeranan 2Amati keenam gambar berikut! Diskusikan untuk memerankan fabel tersebut236 Kelas VII SMP/MTsSumber Laporan hasil penelitian an. Moh Ersyad PPG Universitas Negeri kelas menjadi 3 kelompok. Pilih salah satu bahan dan tentukan dulubagian-bagian berikut!1. Merancang Tokoh, Watak, Dialog, Latar Sesuai Isi fabel yang DibacaTentukanlah tokoh, watak, dialog, dan latarnya!Tokoh Nama Wataklatar tempat latar waktu latar suasana Bahasa Indonesia 2372. Menentukan Urutan CeritaBuatlah kerangka urutan peristiwa cerita fabelAwalnya .... Kemudian..Tak disangka Tiba-tba ... Akhirnya ...3. Merancang Pemeranan dari Fabel yang DibacaRancanglah kalimat narasi, dialog-dialog tokoh, dan musik pengiring/suasana/ properti yang sesuai isi fabel!Kalimat Narator Dialog tokoh Musik pengiring/ propertiTentukan narator, pemain, pengiring musik dan pelengkap properti!Bentuk kelompok dan berlatihlah mengucapkan dialog dengan intonasi,gerak-gerik yang sesuai!238 Kelas VII SMP/MTs4. Melakukan Adu Kreatif Pemeranan FabelPerankan fabel secara berkelompok dan kelompok lain akan menilai denganrubrik berikut!Tugas 1. Perankan cerita di atas secara berkelompok! 2. Tentukan siapa yang menjadi tokoh cerita! 3. Rancang siapa menjadi narator cerita! 4. Tentukan urutan peristiwa yang utuh sesuai dengan strukturnya orientasi, komplikasi, resolusi, koda! 5. Diskusikan cara memerankan fabel dengan baik!Nilailah Pemeranan Fabel dengan Tabel berikut!No. Aspek Deskripsi1. Tokoh dan Apakah mimik, gerak gerik, bahasa lisan penokohan semua tokoh sesuai dengan watak yang harus2. Orientasi diperankan3. Komplikasi Apakah narator mengungkapkan perkenalan tentang tokoh dan latar cerita dengan gaya yang4. Resolusi/ kreatif dan sesuai isi fabel reorientasi Apakah isi pemeranan sesuai pada tahap konflik para pelaku bereaksi terhadap konflik dan5. Koda kemudian konflik meningkat? Apakah bahasa/dialog dalam membangun konflik diungkapkan dengan intonasi, gerak-gerik dan mimik yang sesuai? Apakah pemeranan pada tahap resolusi sesuai? Apakah bahasa/dialog dalam pemeranan resolusi diungkapkan dengan intonasi, gerak-gerik dan mimik yang variatif dan sesuai watak tokoh? diungkapkan Apakah pesan-pesan moral dalam koda diungkapkan narator dengan tepat? Apakah pesan-pesan moral dalam koda diungkapkan narator dengan kreatif? Bahasa Indonesia 2396. Orisinalitas ide Apakah karyamu asli hasil idemu sendiri dan belum pernah ada sebelumnya? Asli tetapi modifikasi,7. Properti Apakah properti pendukung dan iringan musikpendukung dan mendukung isi cerita?iringan musik Apakah properti pendukung dan iringan musik diciptakan secara kreatif? Apakah properti pendukung dan iringan musik diciptakan secara murah dan mudah didapatkan? Selamat! Kamu telah berkreasi dengan gemilang!Kamu telah belajar banyak hal melalui pemeranan yang kamu sama, disiplin, dan kreativitasmu telah dilatihkan pada kegiatan yang kamu lakukan. ASAH TERUS KREATIVITASMU DENGAN KEGIATAN YANG LAIN240 Kelas VII SMP/MTsProyek LiterasiDengan membaca dapat meningkatkan keberhasilan hidupmu. Diharapkankamu membaca satu buku yang berkaitan dengan fabel. JURNAL MEMBACAJudul Buku Pengarang Terbitan Waktu baca tanggal ................ sampai .....................Tanggal baca Ringkasan Isi Komentar Bahasa Indonesia 241“ Torehlah Kanvas dengan Penuh Kreativitas Untuk Generasi Emas ”242 Kelas VII SMP/MTs7Bab Berkorespondensi dengan Surat Pribadi dan Surat DinasSumber Membuat surat untuk Hari IbuKOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi informasi kabar, keperluan, permintaan, dan/atau permohonan dari surat pribadi dan surat dinas yang dibaca dan didengar Menyimpulkan isi kabar, keperluan, permintaan, dan/atau permohonan surat pribadi dan surat dinas yang dibaca atau diperdengarkan Menelaah unsur-unsur dan kebahasaan dari surat pribadi dan surat dinas yang dibaca dan didengar Menulis surat pribadi dan dinas untuk kepentingan resmi dengan memperhatikan struktur teks, kebahasaan, dan isi Bahasa Indonesia 243Pernahkah kamu menulis surat? Tahukah Kamu bahwa surat dapatdigunakan untuk mengungkapkan aspirasi, misalnya surat untukpresiden. Selain mengungkapkan aspirasi, surat dapat digunakan untukmengekspresikan rasa rindu kepada teman yang jauh. Jika kamu pengurusOSIS, surat penting untuk korespondensi dengan sekolah dan instansi sebab itu, Kamu perlu berlatih memahami, menelaah, dan Kemampuan menulis surat sangat diperlukan bagi semua profesi. Melalui unit ini kamu akan belajar mengungkapkan pikiran, perasaan, dan aspirasi menggunakan bahasa Indonesia. Ayo belajar sungguh- sungguh!Sumber Sumber img Gambar Surat untuk Ibu pada Hari IbuGambar Brosur lomba menulis suratuntuk Ibu244 Kelas VII SMP/MTs . 447 246 380 59 228 12 358 94