Jadimenghidupkan kembali spesies dari kematian adalah mungkin, jika tidak mungkin dan membutuhkan banyak sumber daya. Sejak itu, para ilmuwan telah mengkloning lebih dari 20 spesies—dari sapi, kelinci, hingga anjing—menggunakan teknik ini, tetapi upaya China menandai pertama kalinya primata non-manusia berhasil dikloning dengan cara
Penyebab kelinci mati- Memelihara kelinci hias atau pedaging memang menyenangkan bisa diajak main dan menggemaskan. Tapi sayangnya masih banyak di antara kita yang mengeluh karena setiap merawat kelinci pasti mudah mati. Terutama kelinci yang masih kecil. Mengapa sih kelinci saya cepat mati mendadak? atau Apa penyebab kelinci mati kejang kejang? Pokoknya ada saja keluhan para pemelihara kelinci di grup-grup facebook. Nah untuk itulah kita di sini akan memberi informasi terkait penyebab kelinci mati agar semua dapat mengambil pelajarannya serta dapat mencegahnya sewaktu-waktu. Umumnya kelinci sering mati di saat-saat tertentu, misalnya pergantian musim dari dingin ke panas, dari terang ke musim hujan, ketika melahirkan, setelah melahirkan atau banyak juga yang tiba-tiba mati tanpa diketahui apa penyebabnya. Tapi setidaknya saya berhasil merangkum beberapa penyebab yang diambil dari pengalaman pribadi dan teman-teman di facebook tentang alasan mengapa kelinci cepat mati. Penyebab Kelinci Mati dan Cara Mencegahnya Di bawah ini faktor utama kematian si kelinci 1. Karena Kelinci Sakit Poin pertama dari penyebab kelinci mati adalah karena sakit, dan dia bisa terserang penyakit karena ada bakteri yang masuk ke dalam tubuhnya atau daya tahan tubuhnya yang lemah. Sehingga walaupun sakit itu datangnya dari tuhan, kita tetap berusaha mencegahnya. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan merawat kandangnya, membersihkan tempatnya, membuang kotoran dan memperhatikan pola makannya sehari-hari. Namun bila kelinci anda sudah terlanjur sakit maka langsung saja diobati tanpa ditunda-tunda atau malah dibiarkan. Bayangkan saja, kelinci yang sudah diobati saja belum tentu bisa sembuh total apalagi tidak diobati sama sekali. Menurut pengamatan kami, kelinci yang mati akibat sakit memang banyak dialami oleh pencinta atau peternak kelinci, mulai dari mencret, muntah atau yang lainnya. Tapi saya kagumi mereka selalu mengambil pelajaran sebelumnya. Maka diharapkan juga buat teman-teman agar selalu mengambil pelajaran dari musibah ini. 2. Makanan Kelinci yang Tidak Layak Salah satu sebab kelinci kalian mati adalah karena faktor makanan atau karena pemberian pakan yang tidak sewajarnya. Misalnya sobat memberi makanan yang mengandung bahan pengawet dan kimia sehingga kelinci keracunan. Atau bisa juga karena makanan pokoknya kurang bersih dan mengandung parasit. Seperti kelinci yang diberi pakan sayuran, namun ternyata sayuran tersebut belum dicuci bersih, sehingga bahan kimia dan parasitnya belum hilang. Akhirnya dapat mengakibatkan kelinci tersebut keracunan dan mati. Maka dari itu berilah ia pakan yang bergizi dan bernutrisi tinggi biar kondisi tubuh kelinci selalu sehat. 3. Kelaparan Makanan Wah untuk poin yang ketiga ini sangat memalukan, masa iya kita mengabaikan begitu saja sampai dia kelaparan, lemas dan akhirnya mati. Tapi anehnya kasus ini juga masih terjadi di kalangan pencinta hewan. Harusnya sesibuk-sibuknya mereka jangan sampai lupa memberinya makanan yang menyehatkan. 4. Kelinci Mati Karena Faktor Psikis Kelinci juga makhluk hidup sebagaimana makhluk hidup pada umumnya. Dia membutuhkan kebahagiaan dan mudah stres. Kondisi tersebut bisa terjadi jika tidak adanya perhatian dari pemiliknya, contohnya kelinci jarang diajak keluar dan di dalam kandang terus sehingga stres. Kemudian kelinci berantem tapi tidak dipisahkan sama pemiliknya sehingga stres. Yang jelas hal itu jangan sampai terjadi, meskipun kelinci itu nakal tetap ia butuh perhatian seperti yang lainnya. Kasian nanti dia bisa mati mendadak karena kurang bahagia. Ajaklah bermain di saat sore hari atau pagi hari agar kelinci tidak mati karena psikisnya terganggu. 5. Kurang Komunikasi Penyebab kelinci mati yang terakhir adalah kurangnya komunikasi dari pemiliknya. Perlu kalian ketahui sob, bahwa kurangnya berkomunikasi dengan kelinci ternyata juga bisa menjadi penyebab kematian si kelinci. Dan ini ada kaitannya dengan poin yang keempat, kelinci bisa mati karena anda selalu mengabaikannya dan jarang mengajaknya bermain serta berkomunikasi alias cuek sehingga ia kesepian. Anda juga tidak menganggapnya sebagai keluarga anda sendiri, tapi malah menjadikannya seperti budak yang hanya menjadi pajangan di rumah saja. Nah itulah salah satu penyebab kelinci anda bisa mati tiba-tiba. Jadi jangan bingung, walaupun sobat sudah memberinya makan yang bergizi dan lain sebagainya tapi kalau sobat kurang perhatian tetap dapat menyebabkan dia tidak nyaman di kandang dan mati kejang-kejang. Baiklah sekian saja pembahasan penyebab kelinci mati dan cara mencegahnya. Semoga saja artikel ini sangat bermanfaat buat sobat khususnya yang masih pemula-pemula. Dan yang belum tahu cara merawat kelinci dengan benar silahkan baca cara memelihara kelinci untuk pemula
KelinciInaba dihormati karena menghidupkan Jepang kontemporer melalui penggambarannya dalam festival, karya seni, dan kuil. dia membuka kotak itu, mengeluarkan awan asap putih yang menyebabkan Urashima menua dan mati. Issun-Bōshi. Sepasang suami istri lansia hidup sendiri dan tanpa anak. Meski usianya sudah lanjut, ibu yang sudah lanjut
6 menit membaca Tips merawat kelinci perlu diketahui agar kelinci yang dipelihara bisa berumur panjang dalam keadaan yang sehat. Selain memberikan makanan yang tepat dan hunian yang layak, kira-kira hal lain apa yang harus kita lakukan untuk hewan peliharaan satu ini, ya? Simak informasi lengkapnya berikut ini! Kelinci adalah salah satu hewan yang banyak dipelihara manusia. Bentuk tubuhnya yang kecil serta wajahnya yang kerap diartikan imut menarik hati orang untuk memeliharanya di rumah. Hewan dari famili Leporidae ini awalnya diperkirakan berasal dari dataran Afrika. Spesies kelinci kemudian menyebar ke Eropa, hingga saat ini kelinci mudah ditemukan di hampir seluruh negara maupun bagian bumi. Pada kelinci liar, kebiasaan hidupnya adalah tinggal secara berkelompok. Mereka hidup di habitat asli seperti di bawah tanah, padang rumput, semak-semak, ataupun hutan. Sebagai hewan herbivora, kelinci memakan sayur dan buah-buahan, seperti wortel, selada, rumput, kangkung, tomat, ubi, dan biji-bijian. Dalam dunia hewan peliharaan, kelinci banyak disukai pecinta hewan lantaran bentuk tubuh yang umumnya mungil, ekspresi wajah yang imut, serta gelagat seperti cara berjalan maupun cara makan yang menggemaskan. Kelinci peliharaan bisa diberikan makanan alami sayur dan buah, atau pelet pakan kelinci yang terbuat dari campuran rerumputan dengan vitamin serta mineral penting. Sayangnya, meskipun perawatan kelinci terkesan mudah, hewan ini sangat mudah mati apabila dipelihara. Maka dari itu, tips merawat kelinci harus kamu ketahui agar perawatan bisa dilakukan lebih baik dan tepat. Berbagai Penyebab Kelinci Peliharaan Mati Di alam bebas, kelinci liar umumnya memiliki rentang usia hidup antara 5 tahun sampai 10 tahun, dengan usia rata-rata 9 tahun. Itu adalah hitungan waktu hidup yang terbilang lama untuk jenis hewan di masa sekarang ini. Akan tetapi, banyak orang yang mengeluhkan bahwa kelinci yang dipeliharanya sangat mudah sakit, bahkan mati. Jadi, apa yang kesalahan dalam memelihara hewan mamalia ini? Untuk mengetahui jawaban tips merawat kelinci, ada baiknya jika kamu mengetahui dulu berbagai penyebab kelinci peliharaan mati secara mendadak. Di antaranya Salah konsumsi makanan Makanan jatuh I sekitar kandang atau area pemeliharaan kelinci bisa saja termakan, lalu menimbulkan reaksi tubuh pada kelinci. Pencernaan yang terganggu bisa menyebabkan sakit dan kelinci mati mendadak. Perut kembung Kelinci termasuk hewan yang rentan kembung karena perutnya tidak seelastis hewan lainnya. Tampilan kondisi perut kelinci yang kembung sedikit berbeda dengan kelinci yang sedang hamil. Segera periksakan ke dokter hewan jika mendapati kondisi ini. Baca Juga 7 Tips Merawat Landak yang Benar dan Wajib Dilakukan Tidak mendapatkan perawatan yang baik saat sakit Kelinci yang sedang sakit seringkali tidak diketahui pemiliknya. Sehingga perawatan dan penanganannya terlambat dan menyebabkan kematian. Dipelihara di kandang dengan minim interaksi Jika kelinci hanya terus berada di dalam kandang tanpa diajak bermain, maka kelinci bisa stres dan menyebabkan kematian. Suhu luar terlalu panas atau dingin Kelinci juga bisa mati karena tubuhnya yang tidak mampu menahan suhu luar yang terlalu panas atau terlalu dingin. Maka dari itu, mereka suka berada di dalam gorong-gorong atau lubang di dalam tanah atau di kandangnya untuk membentuk suhu yang hangat dan pas baginya. Stres Selain karena kurang interaksi, kelinci juga mudah stres karena lingkungan yang tidak nyaman. Misalnya cara bermain yang terlalu ekstrem digenggam terlalu erat sehingga melukai, menakut-nakuti, dsb, atau karena suara bising yang terus menerus terdengar. Keguguran Keguguran juga bisa menimbulkan stress berkepanjangan dan membuat kelinci mati. Sudah berumur tua Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, umur kelinci yang tidak lebih dari 9 tahun membuatnya memiliki keterbatasan waktu hidup. Kelinci tua berumur 6 tahun sampai 8 tahun bisa saja mati mendadak karena faktor usia. Terkena parasit telur lalat Lalat yang hinggap di tubuh kelinci biasanya meninggalkan telur yang kemudian berkembang di bulu kelinci, dan menjadi parasit. Bakteri yang berkembang itu kemudian menggerogoti tubuh kelinci dan menimbulkan penyakit yang berakibat pada kematian. Tidak dilindungi vaksin Penyakit berbahaya sangat mudah menginfeksi tubuh kelinci yang lemah. Jika tak dilindungi vaksin, maka tubuh kelinci akan lebih kesuitan menyembuhkan penyakit yang hinggap. Tips Merawat Kelinci Agar Selalu Sehat Untuk mencegah terjadinya hal buruk saat memelihara kelinci seperti timbulnya penyakit atau bahkan kematian mendadak, maka tips merawat kelinci patut untuk diketahui. Berikut ini beberapa tips merawat kelinci yang bisa kamu lakukan agar kelinci senantiasa sehat. 1. Tempatkan di Kandang yang Nyaman Tips merawat kelinci yang pertama adalah menyiapkan kandang yang nyaman. Kandang kelinci harus diletakkan di dalam ruangan, bukan di area teras apalagi halaman rumah. Pastikan kandung berada di tempat yang teduh, terlindung dari panas matahari maupun percikan air hujan. Suhu area sekitar kandang tidak boleh terlalu panas maupun dingin, dan kandang memiliki luas yang cukup sehingga kelinci bisa berbaring leluasa. Berikan pula rumah kecil di dalam kandang sebagai tempat bersembunyi pengganti gorong-gorong. 2. Jaga Kebersihan Kandang Untuk memberikan kenyamanan dan menghindari kelinci terkena penyakit, kandang harus rutin dibersihkan. Berikan litter box atau kotak tempat kelinci buang air di area kandang maupun di sekitar rumah tempat kelinci berkeliaran. Kemudian bersihkan kotoran kelinci dan kotoran lain maupun benda asing secara berkala. 3. Berikan Makanan Bernutrisi Ketiga, tips merawat kelinci yang perlu kamu lakukan adalah memberikan makanan bernutrisi. Untuk makanan utama, kamu bisa memberikan rumput jerami atau sayuran berwarna hijau gelap. Sedangkan untuk camilan, kamu bisa memberikan kelinci buah-buahan seperti apel, papaya, pir, dan stroberi. Pakan kelinci juga lebih tepat dijadikan camilan dengan porsi kecil yakni seperempat cangkir per lima 2,5 kg berat badan kelinci per hari. 4. Jauhkan Benda Asing yang Berbahaya Kelinci adalah hewan aktif yang rentan memakan benda apa saja yang ditemui. Maka dari itu tips merawat kelinci yang juga harus diperhatikan adalah menjauhkan benda asing di area hidupnya kelinci. Misalnya makanan manusia permen, cokelat, atau remahan makanan lainnya, cairan insektisida atau disinfektan dan bahan pembersih cairan pembersih lantai, detergen, sabun, dsb, dan tanaman yang berpotensi beracun jika termakan seperti lidah buaya. Makanan berupa umbi-umbian, kacang-kacangan, aneka bumbu dapur, tomat dan kol juga tidak boleh termakan oleh kelinci karena berpotensi menimbulkan gangguan pencernaan. Baca Juga 9 Tips Merawat Ikan Badut untuk Pemula 5. Hindari Kelinci dari Area Bising Bukan hanya kesehatan fisik saja yang menjadi tips merawat kelinci peliharaan, tetapi juga perhatikan kesehatan mentalnya. Untuk menghindari stres, hewan dengan nama ilmiah Oryctolagus cuniculus ini harus terhindar dari suara bising. Misalnya area yang berisik karena ada suara kendaraan, suara mesin, teriakan anak kecil maupun teriakan hewan peliharaan lain seperti anjing misalnya. Area kandang yang tenang membuat kelinci akan lebih sehat dan terhindar dari risiko mati mendadak. 6. Ajak Bermain Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kelinci adalah hewan akktif yang menyukai interaksi. Jadi, ajaklah kelinci peliharaanmu bermain, seperti berlari, memberikan makan sambil mengelus lembut bulunya, serta kontak fisik lain yang tidak berlebihan. 7. Berikan Perhatian Khusus pada Kelinci Hamil Tingkat sensitifitas kelinci yang hamil cukup tinggi, makanya mereka jadi rawan stres yang mengakibatkan keguguran atau memakan anaknya sendiri ketika baru lahir. Jadi, sudah sepatutnya kamu memberikan perhatian khusus pada kelinci yang hamil dengan menjaga asupan makanan bergizi, menyediakan air minum yang segar dan selalu baru untuk menghindari dehidrasi, serta memastikan kenyamanan dan ketenangan area kandang. 8. Berikan Vaksin Tips merawat kelinci yang terakhir adalah memberikan vaksi antivirus pada kelinci setahun sekali. Antivirus yang disuntikkan ke tubuh kelinci akan membuat sistem imunnya lebih kuat melawan berbagai serangan penyakit. Dengan begitu, kelinci tak akan gampang sakit atau mati mendadak. Itulah dia delapan tips merawat kelinci yang harus kamu ketahui. Belanja berbagai kebutuhan hewan peliharaan, mulai dari beli kandang, pakan, hingga vitamin hewan bisa dilakukan lebih mudah dengan kartu kredit cicilan ringan. Selain memberikan kesempatan belanja dengan metode cicil, kartu redit juga akan memberimu banyak promo menguntungkan, yang bikin kamu makin irit. Tak usah bingung memilih produk kartu kredit yang pas untukmu. Sebab kamu bisa membandingkan dan mengajukan kartu kredit dari bank-bank ternama melalui Proses pengajuan dijamin mudah dan cepat, karena dilakukan serba online. Kamu cukup mengisi formulir pengajuan online dan melengkapi dokumen dan disyaratkan. Setelah itu, tunggu konfirmasi pengajuan dan jika diterima, kartu kredit siap pakai akan langsung dikirimkan ke alamat tempat tinggalmu. Sangat mudah, kan? Ayo segera bandingkan dan ajukan kartu kredit dari bank terpercaya yang sudah pasti terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan OJK hanya melalui Lebih seperti ini
Caranyaadalah sebagai berikut. 1. Pastikan kartu xl anda tidak melebihi 60 hari setelah masa tenggang kartu xl berakhir. Syarat yang harus anda penuhi pastikan kartu xl anda tidak melebihi waktu 60 hari dari masa tenggang kartu xl . Kalau kartu telkomsel malah lebih pendek lagi yaitu cuma 15 hari .
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ada banyak penyebab kematian anak kelinci di bawah umur 3 bulan. Namun dari sekian banyak penyebab tersebut mayoritas disebabkan oleh pola penyapihan yang tidak beres. Mari kita memakai paradigma yang rasional dalam hal ini. Anak kelinci butuh pasokan Air Susu Induk ASI sejak lahir hingga umur antara 32-37 hari. Ini normalnya. Sebagian ada yang mencapai 42 hari masih menyusu. Jika disapih dibawah umur itu, dampak yang nyata ialah kurang gizi. Rumput yang dimakan sejak umur 17-35 hari sesungguhnya belum cukup untuk mengganti gizi ASI. Anak-anak lucu ini selain memang secara naluriah sangat bergantung pada asupan gizi dengan pola yang nikmat dengan cara menyusui induknya, juga butuh gizi yang cukup dari ASI sebagai energi. Tak heran jika banyak kelinci yang disapih dibawah umur 35 hari sering murung dan lesu. Sekalipun sebagian kelinci tidak mengalami masalah yang fatal disapih di bawah umur standar itu tetapi tetap saja hal itu tidak baik. Hanya sedikit yang tahan hidup lama. Bagi yang tidak tahan dan selalu kangen dengan ASI kelinci stres, setelah stress ia akan males makan rumput atau konsentrat. Di situlah benih-benih kematian berkembang, apalagi dicampur dengan kelinci lain yang mungkin dirasakan tidak membuat nyaman dirinya. Kalaupun kelinci sudah menyusui sampai lebih 35 hari, kita pun tidak boleh memisahkan dari induknya secara mendadak, butuh proses pemisahan berpola, misalnya pagi dipisah, sore dikumpulkan kembali. Pola ini bias dilakukan antara 4-6 hari. Bagi kelinci anak, sebagaimana manusia, peranan Ibu bukan semata menyusui, tetapi juga sebagai pelindung. Lihatlah dengan fakta di mana sang induk setiap waktu selalu memberi kasih saying pada anak-anaknya dengan cara menjilati atau menikmati kebersamaan saat makan dan tidur. Dari sisi psikologi ketergantungan ini membuat anak-anak sulit berpisah. Makanala dipisah secara mendadak sering mengakibatkan stress dan kehilangan selera makan, bahkan selera hidup. Kita harus paham dan sadar bahwa sebagian dari kelinci kita memiliki daya tahan tubuh yang berbeda, seperti manusia. Ada yang mudah sakit dan ada yang kebal penyakit. Sebagai langkah aman, maka kita mesti memberlakukan semuanya sebagai kelinci yang rentan penyakit, terutama cara itu kita bias menjaga anak-anak kelinci dari kematian. Anak kelinci yang dipisah secara mendadak biasanya mudah terserang bakteri ganas semacam Pasteurella multocida, enterotoxemia yang mendorong produksi gas dan mengakibatkan bloat/kembung atau bahkan bisa jadi mengakibatkan stress akut dengan penyakit caecal impaction mati secara mendadak. Maka, kalau ada pertanyaan, mengapa banyak kelinci anakan yang dibeli itu mati? Jawaban mendasarnya mudah, yakni pola penyapihan yang tidak beres, selain karena masalah stress akibat perjalanan kendaraan tentunya. Tradisi baru. Seharusnya kita memang memulai tradisi baru dalam hal penyapihan ini. Jika mau aman, seyogianya kelinci anak diperjual-belikan setelah umur 3 bulan. Mutazim Fakkih, Ahli Kelinci dari Klaten mengatakan, “saya tidak akan pernah melepas kelinci saya di bawah umur 3 bulan. Sebab kalaupun tidak mengakibatkan kematian, biasanya anakan itu jelek untuk indukan. Induk yang baik adalah yang dirawat secara baik sejak kecil, terutama sehat bersama sang induk,” ujar pemilik kelinci Indukan berjumlah lebih seribu ekor ini. Menurut Tazim, ia tidak merasa rugi terbebani pakan selama pemeliharaan anak-anak kelici selama 2 bulan. Sebab ia bisa merasionalisasikan harga jual dengan biaya pakan dan perawatan. Dengan cara itu Tazim membuktikan angka kematian kelinci sangat rendah dan mereka yang hidup bisa menjadi indukan berkualitas. fm/kki bersambung Lihat Pendidikan Selengkapnya
Discovershort videos related to cara menghidupkan ikan yang sudah mati on TikTok. Watch popular content from the following creators: Yusuf BAYAK(@yusufstocky031), Fuad _29(@fuad_12), jejeyeny3(@jejeyeny3), BALIAGUNGCOLLECTION(@baliagungcollection), Rahayu Ningsih(@rahayuningsih7790) . Explore the latest videos from hashtags: #cumankamuyangdihati, #caramenghidupkanikan . Unduh PDF Unduh PDF Mengebiri kelinci dapat memberi banyak manfaat bagi Anda dan juga kelinci. Walaupun proses operasi tidak terlalu rumit, Anda harus memastikan proses pemulihan kelinci berjalan lancar setelahnya. Anda perlu menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk merawat kelinci setelah mengebirinya. Setelah kelinci pulang ke rumah, sediakan lingkungan yang nyaman dan aman untuknya. Setelah dikebiri, kelinci membutuhkan waktu 10 hari untuk kembali pulih. Selama masih dalam masa pemulihan, Anda perlu merawat kelinci dengan tepat. 1 Konsultasikan dengan dokter hewan. Ketika mengunjungi klinik hewan untuk mengoperasi kelinci, berkonsultasilah dengan dokter hewan untuk mengetahui perawatan yang tepat untuk kelinci pasca-operasi. Dokter hewan akan memberi Anda petunjuk untuk merawat kelinci. Ketika ragu, selalu ikuti saran dari dokter hewan. Di bawah ini adalah beberapa pertanyaan yang perlu Anda tanyakan kepada dokter hewan "Obat pereda nyeri apa yang akan diberikan?" "Pukul berapa kelinci bisa saya jemput?" "Berapa lama masa pemulihan kelinci?" "Makanan apa yang perlu diberikan kepada kelinci pasca-operasi?"[1] 2 Bersihkan kandang kelinci. Bersihkan kandang kelinci sebelum membawa kelinci pulang. Kandang kelinci harus benar-benar bersih agar tidak menimbulkan infeksi. Bersihkan serpihan kayu, debu, atau jerami dari kandang, lalu ganti dengan koran atau handuk. Dengan melakukan ini, luka operasi kelinci akan tetap bersih selama masa pemulihan. Setelah kelinci benar-benar pulih atau setelah jahitannya dilepas, serpihan kayu bisa dimasukkan kembali ke dalam kandang. Anda bisa membersihkan kandang dengan larutan ⅕ cuka dan ⅘ air. Gunakan kain bersih untuk mengelap dinding dan lantai kandang. Sterilkan mangkuk minum dan mainan kelinci menggunakan air panas. Didihkan air lalu matikan kompor selama beberapa menit. Setelahnya, bersihkan mangkuk minum dan mainan kelinci dengan air panas tersebut. 3Pindahkan kandang kelinci ke dalam rumah. Walaupun kelinci biasa tinggal di luar rumah, ia harus dipindahkan ke dalam rumah selama masa pemulihannya masih berlangsung. Dengan melakukan ini, Anda dapat mengamati kelinci dengan lebih mudah. Selain itu, kelinci bisa beristirahat di lingkungan yang aman dan bersih selama masa pemulihan. Pilihlah area rumah yang hangat dan sunyi. Anda bisa menempatkan kandang di dapur, garasi, atau kamar tidur, asalkan ruangan tersebut tidak dingin. 4 Persiapkan fisik kelinci untuk menjalani operasi. Walaupun kebanyakan hewan harus berpuasa sebelum menjalani operasi, kelinci tidak dibolehkan untuk berpuasa. Anda harus memberi makan kelinci sebelum operasi. Karena kelinci memiliki metabolisme yang cepat dan tidak bisa muntah, perutnya harus terisi makanan selama operasi berlangsung.[2] Apabila perawat atau dokter hewan meminta Anda untuk tidak memberi makan kelinci sebelum operasi, sebaiknya pilih klinik hewan lain. Walaupun kebanyakan hewan peliharaan harus berpuasa sebelum menjalani operasi, kelinci tidak dibolehkan untuk berpuasa. Selain itu, dokter hewan tersebut mungkin belum berpengalaman dalam menangani kelinci.[3] [4] 5Bawa makanan dan kudapan kesukaan kelinci ke klinik hewan. Bawalah kudapan favorit kelinci ke klinik hewan. Mintalah kepada dokter hewan untuk memberi makan kelinci setelah operasi selesai. Kelinci harus segera makan setelah efek anestesi mulai hilang. Maka dari itu, membawa makanan favorit kelinci ke klinik hewan dapat mendorongnya untuk makan.[5] Iklan 1Sediakan penghangat. Siapkan botol air hangat, lalu balut dengan handuk. Tempatkan penghangat ini ke carrier kelinci ketika dalam perjalanan pulang. Setelah tiba di rumah, hangatkan botol air, lalu tempatkan ke kandang kelinci. Kelinci akan beristirahat di dekat penghangat tersebut untuk menghangatkan tubuhnya. Jangan pilih penghangat yang menggunakan listrik agar tidak menimbulkan luka bakar atau sengatan listrik. Anda juga bisa menempatkan selimut tipis ke dalam kandang kelinci.[6] 2 Pisahkan kelinci dari sesamanya. Kelinci bisa menjadi agresif ketika berada di sekitar satu sama lain. Walaupun mengebiri kelinci dapat membuatnya lebih tenang, kelinci lain bisa melukai dan mengganggu proses pemulihannya. Ini umumnya terjadi apabila kelinci jantan dan betina disatukan dalam satu kandang. Selama 4 minggu setelah dikebiri, kelinci jantan masih bisa membuahi kelinci betina. Selama masa ini, testis kelinci akan menggelap dan mengerut hingga akhirnya hilang; ini normal. Setelah testis kelinci hilang, ia bisa disatukan dengan kelinci lainnya. Kelinci betina yang dikebiri bisa terluka karena kelinci jantan bahkan yang sudah dikebiri. Maka dari itu, pisahkan kelinci betina dari kelinci jantan hingga jahitannya sudah sembuh dan hilang. 3 Pastikan kelinci makan. Kelinci jantan mungkin akan langsung memakan makanannya, tetapi kelinci betina mungkin akan kehilangan nafsu makannya. Penting bagi kelinci untuk langsung makan setelah menjalani operasi. Coba beri kelinci kudapan atau makanan favoritnya agar nafsu makannya meningkat. Apabila kelinci tetap tidak mau makan, masukkan ⅓ makanan kelinci dan ⅔ air ke dalam blender lalu haluskan. Gunakan alat suntik untuk memberi makan kelinci. Beri kelinci makanan sebesar biji jagung melalui sisi mulutnya.[7] Apabila selama 12 jam setelah operasi kelinci tidak mau makan, segera hubungi dokter hewan. 4 Jaga kelinci tetap tenang. Selama jahitannya masih belum sembuh, kelinci tidak dibolehkan berlari atau melompat terlalu sering. Ini dapat membuat luka operasi kelinci terbuka kembali. Jauhkan anjing atau kucing dari kandang kelinci. Jangan mengeluarkan kelinci dari kandang dan membiarkannya berkeliaran di sekitar rumah. Jangan terlalu sering menggendong atau memegang kelinci selama beberapa hari setelah operasi. Akan tetapi, Anda masih bisa mengelus dan memberinya kudapan. Kelinci betina akan bersembunyi di pojok kandang selama 24 jam pasca-operasi. Ini normal. Tinggalkan ia sendiri, dan jangan memegangnya. Apabila setelah satu hari kelinci masih berdiam diri di pojok kandang, segera hubungi dokter hewan. Iklan 1 Balut perut kelinci dengan perban. Kelinci mungkin akan menarik atau menggaruk jahitan bekas operasi karena gatal atau iritasi. Lipat handuk kecil, lalu baringkan di atas jahitan operasi. Gunakan perban atau kain kasa untuk mengikat handuk tersebut ke perut kelinci. Selama pernapasan kelinci tidak terganggu, ia tidak akan apa-apa.[8] Apabila tidak memiliki perban, Anda bisa memotong pita celana dan menggunakannya sebagai perban. 2 Beri kelinci obat yang dibutuhkan. Dokter hewan akan meresepkan obat penghilang nyeri untuk kelinci. Ikuti petunjuk yang diberikan oleh dokter hewan. Pastikan kelinci mendapatkan obat dengan dosis yang pas di waktu yang tepat. Tahap ini sangatlah penting bagi kelinci betina karena operasinya lebih menyakitkan daripada kelinci jantan.[9] Anda mungkin harus memberi kelinci pil atau suntikan. Apabila tidak ingin menyuntik kelinci, mintalah obat dalam bentuk pil. Kelinci mungkin akan menolak untuk menelan pil yang diberikan. Anda bisa menyembunyikan pil di balik makanan kelinci. Anda juga bisa melarutkan pil dengan sedikit air. Setelahnya, gunakan alat suntik untuk memberi kelinci obat yang sudah dilarutkan melalui sisi mulutnya. Suntikan obat nyeri diberikan kepada kelinci secara subkutan. Dengan kata lain, jarum suntik hanya perlu menembus kulit kelinci. Apabila dokter hewan meresepkan obat nyeri dalam bentuk suntikan, mintalah kepada dokter hewan untuk mengajari Anda cara menyuntikkan obat tersebut dengan benar. Tanyakan kepada dokter hewan kapan terakhir kali kelinci diberi obat nyeri. Umumnya, dokter hewan akan memberi kelinci obat nyeri sebelum Anda membawanya pulang.[10] 3 Rencanakan kunjungan ke dokter hewan selanjutnya. Kunjungi dokter hewan untuk melepas jahitan operasi. Umumnya, ini dilakukan 10 hari pasca-operasi. Dokter hewan akan memeriksa kelinci untuk memastikan ia pulih dengan baik. Informasikan kepada dokter hewan apabila Luka bekas operasi mengeluarkan darah atau nanah Luka operasi terbuka Kelinci mengidap diare Kelinci menjadi lesu dan tidak ingin pindah dari pojok kandang Kelinci menggemeretakkan giginya Suhu tubuh kelinci menurun Testis mengering atau membengkak untuk kelinci jantan Iklan Beri kelinci kudapan dalam jumlah banyak pasca-operasi. Ikuti petunjuk dokter hewan dengan saksama Iklan Peringatan Sebelum melaksanakan operasi, pastikan dokter hewan sudah berpengalaman dalam menangani kelinci.[11] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Banyakyang mungkin masih asing dengan istilah sel punca. Akan tetapi, sebenarnya sel punca bukanlah suatu hal yang baru. Sel punca sendiri sudah mulai dikembangkan sejak akhir tahun 1980-an. Hanya saja, sel punca baru menjadi populer beberapa tahun belakangan ini setelah sel punca berhasil digunakan sebagai salah satu alternatif pengobatan bagi para penderita penyakit yang awalnya dinilai
- Pernah merasakan kelinci kecil yang anda miliki mati secara tiba-tiba? Hampir semua yang pernah memelihara kelinci pernah merasakan hal tersebut. Perasaan sedih, marah, jengkel bercampur aduk menjadi satu. Kelinci yang masih kecil memang memerlukan perawatan yang lebih intensif. Salah memberi makan saja bisa berakibat fatal. Lalu bagaimana cara merawat kelinci kecil agar tidak mati? Silahkan simak penjelasannya pada artikel dibawah yang membuat kelinci cepat mati? Pertanyaan ini biasanya terlintas saat kelinci yang kita pelihara dengan baik akhirnya mati. Padahal anda merasa sudah maksimal dalam merawatnya. Secara umum kelinci bisa hidup selama 4-9 tahun, tergantung dari jenis kelinci yang kita pelihara. Namun kelinci yang masih muda memang lebih rentang mengalami kematian. Hal ini disebabkan daya tahan tubuhnya yang belum sempurna. Cara Merawat Kelinci Kecil Agar Tidak Mati kematian kelinci paling banyak terjadi saat kelinci berumur 1-45 hari. Masa-masa ini paling menentukan apakah kelinci bisa tumbuh hingga dewasa. Untuk menghindari kematian pada kelinci kecil milik kita, anda perlu memperhatikan cara perawatannya, terutama pada anak kelinci yang baru lahir. Berikut cara merawat kelinci kecil agar tidak mudah mati 1. Kandang Kandang yang bersih dan hangat menjadi syarat mutlak agar kelinci bisa bertahan hidup. Kita sering menemukan induk kelinci yang akan melahirkan mencabuti bulu-bulunya. Tujuannya adalah untuk memberi kehangatan pada anak kelinci yang baru lahir. Anak kelinci yang baru lahir nyaris tidak memiliki bulu yang cukup untuk menghangatkan dirinya. Anda bisa menambahkan kain yang lembut atau rumput kering sebagai penghangat pada sarang induk kelinci. Atau anda bisa menambahkan penghangat seperti balon pijar berukuran 5-10 watt. Nyalakan lampu tersebut pada malam hari hingga keesokan paginya sebagai tambahan penghangat. Dalam beberapa kasus ada induk kelinci yang sering mengabaikan anaknya hingga kedinginan. Jauhkan kandang dari anak-anak, kebisingan, hewan peliharaan lain seperti kucing dan anjing. Jangan lupa bersihkan kandang setiap hari agar tidak menjadi sarang penyakit. Pastikan kandang tidak terkena poercikan air hujan dan sinar matahari berlebihan. kandang kelinci yang baik 2. Jangan Menyentuh Bayi Kelinci Yang Baru Lahir Mitos dan fakta? Pernyataan ini masih pro dan kontra. Sebagian penghobi berpendapat bahwa jangan memegang anak kelinci yang baru lahir. Tetapi sebagian lain menganggap bahwa itu cuma mitos belaka. Setiap hewan memiliki karakter yang berbeda, begitupula dengan induk kelinci. Ada induk kelinci yang pandai merawat anak dan tidak sensisitif terhadap gangguan. Namun ada juga kelinci yang tidak mau menyusui anaknya saat mencium bau asing. Anak kelinci memang menggemaskan dan memancing rasa penasaran untuk menyentuh dan memegangnya. Namun sebaiknya lakukan hal tersebut saat anak kelinci berusia 3-4 minggu. Pada saat itu kita sudah dapat mengelus dan membiarkannya bermain di pangkuan kita. Tetapi jangan terlalu sering melakukannya hingga anak kelinci betul-betul lebih kuat. gambar bayi kelinci 3. Keluarkan Anak kelinci Yang Mati Kelinci bisa melahirkan anak dalam jumlah yang cukup banyak. Dalam cerita kuno kelinci dianggap sebagai simbol kesuburan. 1 ekor induk betina bisa menghasilkan 3- 12 ekor anak sekali kelahiran. Namun terkadang tidak semua anak yang lahir bisa hidup hingga dewasa. Pantau setiap hari kelinci yang habis melahirkan, jika ditemukan ada yang mati segera keluarkan dari sarang. Anak kelinci yang mati bisa menjadi sarang penyakit dan membahayakan “saudaranya". Hewan lain seperti tikus dan hamster memakan anaknya yang mati agar tidak menularkan virus ke anak lainnya. bayi kelinci baru lahir 4. Salah Memberi Pakan Pemberian pakan yang tidak tepat bisa membuat kelinci kembung dan diare. Penyakit ini paling sering terjadi pada anak kelinci yang belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Diare dan kembung banyak menyebabkan kematian anak kelinci bahkan pada kelinci dewasa sayuran seperti kubis, dan kangkung sebaiknya tidak diberikan. Sayuran tersebut mengandung banyak air dan gas yang bisa membuat kelinci menjadi kembung dan mencret. Berikan pakan pellet kelinci yang memiliki serat tinggi dan vitamin yang cukup. gambar pakan kelinci 5. Berikan Pakan Yang Cukup Dan Bernutrisi Pakan yang baik akan membuat induk kelinci menjadi sehat dan bisa menyusui anak-anaknya dengan baik. Begitupun saat anak kelinci mulai tumbuh besar. Anak kelinci yang kekurangan makanan akan berebut makanan dengan saudaranya yang lain. Jika salah satunya kalah bersaing maka dia akan kekurangan gizi dan akhirnya menjadi sakit. Jika dibiarkan berlarut-larut bisa menyebabkan kematian pada anak kelinci. Berikan pakan secara teratur sesuai dengan jumlah kelinci yang dipelihara. pastikan juga induk kelinci selalu mendapat makanan yang cukup untuk menghindari terjadinya kanibalisme. pemberian pakan kelinci 6. Anak Kelinci Stress Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kelinci menjadi stress. Suara kendaraan, anjing yang selalu mengonggong, hewan liar, suara mesin, dll menjadi contoh penyebab stres. Stres pada induk kelinci juga bisa menyebabkan induk kelinci memakan anakanya yang baru lahir. Pilih lokasi kandang kelinci yang tenang dan jauh dari kebisingan. Kelinci yang masih kecil dan belum terbiasa bermain dengan majikannya bisa membuatnya stres. suara bising kendaraan 7. Jauhkan Dari Benda Asing Kelinci termasuk hewan yang aktif dan cenderung memakan apa yang ada disekitarnya. Benda benda seperti plastik, detergen, sabun, pembersih lantai, dll sebaiknya dijauhkan agar tidak termakan. makanan berbahaya seperti coklat, kubis dan aneka bumbu dapur sebaiknya tidak diberikan karena bisa mengganggu pencernaannya. bahan berbahaya buat kelinci 8. Pemberian Vaksin Kelinci Kelinci bisa divaksin saat berusia 2-3 bulan. Pemberian vaksin dilakukan untuk mencegah serangan virus dan bakteri yang bisa mengganggu kesehatan. Pemberian vaksin akan membuat kelinci tidak mudah sakit dan memiliki imun tubuh yang baik. Pemberian vaksin juga bisa mencegah kelinci dari kematian mendadak. Disamping vaksin berikan vitamin dan makanan yang baik. Dan yang terakhir dan tidak kalah penting adalah kasih sayang anda dalam merawatnya. Pemberian vaksin kelinci Semoga artikel tentang Cara Merawat Kelinci Kecil Agar Tidak Mati dapat bermanfaat. Setelah menyimak dan menerapkan 8 cara diatas diharapkan kelinci anda selalu dalam keadaan sehat dan tidak lagi membuat anda sedih karena harus kehilangan kelinci kesayangan anda. . 372 226 420 122 41 419 214 337

cara menghidupkan kelinci yang sudah mati